
Partai Nasdem Provinsi Papua Barat dan keterwakilannya di DPR-RI sedang dipermasalahkan oleh masyarakat adat Papua. Pada 15 Januari yang lalu, masyarakat dan Dewan Adat Papua yang diwakili oleh Sekertarisnya, Zakarias Horota melakukan aksi di Manokwari, dan menyampaikan aspirasi ini kepada Gubernur Papua Barat yang sekaligus pimpinan DPW Partai Nasdem Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan. http://bicarauntukrakyat.com/2022/01/17/tidak-ada-oap-di-senayan-dap-meminta-paw-fraksi-nasdem/Â
Aspirasi dari masyarakat pada saat itu adalah dengan menggantikan anggota DPR-RI Dapil Papua Barat Rico Sia, dengan Obet Rumbrurem, yang pada pemilihan legislatif 2019 juga mewakili Nasdem dan mendapatkan 44.000 suara dan berada di peringkat kedua, setelah Rico Sia.
Untuk diketahui, Papua Barat, provinsi dengan populasi 1,134,000 jiwa, mempunyai tiga keterwakilan di DPR-RI pada pemilihan legislatif 2019 yang lalu. Mereka adalah, Harvey Malaiholo yang menggantikan Almarhum Demianus Ijie dari Fraksi PDIPerjuangan, Robert Kardinal dari Fraksi Partai Golkar, dan Rico Sia dari Fraksi Partai Nasdem.
Masyarakat, terutama masyarakat adat sangat menyayangkan, dari ketiga anggota DPR-RI tersebut, tidak satupun dari mereka merupakan Orang Asli Papua (OAP). Hal ini disampaikan oleh Zakarias Horota, Sekertaris Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Domberay. Oleh karena itulah, masyarakat yang resah, mengusulkan agar bijak kiranya keterwakilan Papua Barat di DPR-RI Fraksi Partai Nasdem bisa dilakukan PAW dan mengangkat Obet Rumbrurem dan menggantikan Rico Sia.

Keinginan serta keresahan masyarakat ini, pada akhirnya diwujudkan dengan sebuah langkah nyata yang diputuskan diambil oleh Obet Rumbrurem. Tepat pada tanggal 18 Januari 2022 yang lalu, secara resmi Obet Rumbrurem melalui Kuasa Hukumnya, Robert Kairupan SH., dan rekan memasukkan permohonan penyelesaian perselisihan perolehan suara antara Obet Rumbrurem dan Rico Sia.
Langkah dari Obet Rumbrurem ini diambil setelah kemelut yang terjadi, tak kunjung menemui suatu solusi yang baik, meski upaya untuk menjalin komunikasi sudah pernah dicoba.
Selain dukungan dari DAP Wilayah III Domberay, langkah Obet Rumbrurem pun didukung oleh Majelis Rakyat Papua dan juga kepala-kepala suku Arfak Doreri dan Kuri Wamesa yang membubuhkan tanda tangan mereka pada lampiran permohonan tersebut.