Oleh, Renny Suruan, S.Hut Staf Program Perkumpulan Terbatas PIONER tanah papua yang berkantor Di Manokwari, Papua Barat.
Wapeko merupakan salah satu destinasi wisata di kota Merauke yang cukup menarik banyak pengunjung wisatawan lokal.
Wapeko terkenal dengan air yang jernih di tengah dan di tepiannya berwarna hitam. Ciri ini merupakan salah satu indikasi daerah bergambut.
Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 2 jam dari pusat kota Merauke. Selama perjalanan kita akan disuguhkan pemandangan khas daerah dataran rendah, yaitu hamparan hutan Sabana.
Tak kalah menarik, kita akan melewati jembatan tujuh wali-wali, jembatan penghubung antara kota Merauke dan Distrik Semangga.
Wapeko memang berada pada tepian jalan trans. Dikelilingi oleh pohon-pohon hijau dan rawa yang bersih. Keasriannya mamanjakan setiap mata yang berpapasan.
Di sana, kita bisa temukan seorang penjual ikan yang menjaring langsung basilnya dari rawa yang mempesona itu. Ikan mujair berukuran besar, kerap dijajakan kepada setiap pengunjung yang berwisata alam.
Ukuran ikan besar yang dibakar langsung setelah ditangkap, menambah syahdunya pengalaman saya berwisata pada pesona surga yang tidak mungkin bisa dilupakan.
Terpesona adalah kata yang tepat untuk mengekspresikan kekaguman pada rawa yang begitu bersih ini.
Pemerintah daerah mungkin bisa mengelola potensi ini lebih lanjut, tentunya dengan melibatkan masyarakat setempat agar bisa menjadi tempat wisata yang lebih baik lagi ke depannya.
Dari pengalaman kali ini, kita dapat melihat maanfaat lain dalam mengelola daerah bergambut.
Daerah berpotensi gambut bisa dikelola dengan model pengembangan wisata yang berkolaborasi dengan masyarakat sekitar wilayah gambut.
Penting sekali melindungi wilayah gambut. Selain menyimpan cadangan karbon yang besar. Lahan gambut juga memegang peranan penting dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Destinasi wisata Wapeko dapat menjadi contoh pengembangan wilayah gambut di daerah lain, yang berpotensi memiliki wilayah gambut di Indonesia dan terlebih khusus di Tanah Papua.
Mari lindungi gambut!