Akses komunikasi yang begitu terbatas di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, tidak menyusutkan keinginan dan komitmen Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni untuk menyelenggarakan pendidikan dalam jaringan (Daring) bagi masyarakat.
Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw, MT yang akrab dipanggil Pak Piet ini mengatakan dalam korespondensinya per telepon, pada 12/8/2020, akan segera menyiapkan spot-spot khusus dengan jaringan internet gratis agar masyarakat Teluk Bintuni bisa mengakses pendidikan-pendidikan, pelatihan serta webinar yang bisa mendatangkan manfaat secara langsung.
“kami akan menyediakan spot khusus dengan jaringan internet gratis serta akses-akses pendidikan daring maupun webinar yang bisa mendatangkan manfaat langsung bagi pengembangan SDM di Teluk Bintuni, di luar pendidikan formal. Ini sebagai bentuk upaya kami di daerah dengan akses komunikasi terutama internet yang begitu terbatas. Pemerintah harus ada inisiatif untuk menghadirkan fasilitas itu kepada masyarakat sebagai bentuk pelayanan,” ujar Pak Piet.
Meskipun Teluk Bintuni telah menjadi zona hijau karena tingkat kesembuhan Covid-19 yang mencapai 100% sehingga daerah ini bisa melaksanakan pengajaran dengan tatap muka, namun bupati merasa apa yang bisa didapatkan dari pendidikan-pendidikan online ini akan memberikan manfaat lebih jauh.
“Ilmu yang kita dapatkan dari materi-materi yang bisa diakses melalui internet itu banyak. Bahkan ada pelatihan-pelatihan bersertifikasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini harus kita dorong. Kita sediakan bagi masyarakat,” imbuh Pak Piet.
Area yang disiapkan oleh pemerintah kabupaten dipastikan merupakan area-area yang mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar. Sosialiasi akan pentingnya pendidikan tambahan bagi masyarakat ini juga akan diberikan oleh tim yang ditunjuk oleh Petrus Kasihiw.
“Kami akan mencoba mendirikan dulu satu spot khusus untuk masyarakat Teluk Bintuni di area perkantoran Bupati Teluk Bintuni, dengan akses internet gratis serta jadwal pendidikan daring yang akan kita update secara berkala. Saya harap banyak masyarakat yang berminat dengan program ini. Kita orang Teluk Bintuni itu harus bisa melek teknologi, meski sekali lagi akses internet dan komunikasi di sini memang masih terbatas. Saya harap pemerintah pusat dan juga operator yang selama ini beroperasi di Teluk Bintuni juga bisa melihat ini. Kita harus bisa menghadirkan akses telekomunikasi yang baik sebagai bentuk pemerataan yang selama ini diinginkan oleh pemerintah pusat,” pungkas Petrus.