HomeKabar BintuniPetrus Kasihiw - Disambut Karena Cinta, Dipuja Karena Keberhasilan

Petrus Kasihiw – Disambut Karena Cinta, Dipuja Karena Keberhasilan

Ir Petrus Kasihiw dan tim ketika disambut oleh masyarakat, seusai rangkaian kegiatannya di Jakarta, 14/8/2020. Sumber: Istimewa.

Sore itu, 14 Agustus 2020, Teluk Bintuni ramai. Masyarakat antusias menyambut kembali Bupati mereka, sekaligus Calon Bupati Petahana, Ir Petrus Kasihiw, MT yang kembali dari Jakarta, setelah melalui serangkaian safari politik beliau dalam rangka Pilkada Desember nanti.

Masyarakat tumpah ruah, langit yang mendung menggelayut tak menyurutkan keinginan mereka untuk sekadar memberikan dukungan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi dari capaian-capaian pembangunan, yang telah dirasakan warga Teluk Bintuni selama empat tahun kepemimpinan Ir Petrus Kasihiw, MT dan Matret Kokop, SH.

Meskipun telah diimbau agar penyambutan itu tak dilakukan, karena potensi mengumpulkan massa sangat mungkin bisa terjadi, tetapi masyarakat bergeming. Protokol kesehatan tetap akan mereka jalankan. Yohanes Akwan, SH sebagai warga serta Koordinator Lapangan TIM Pemenangan Piet-Matret (sebutan akrab Petrus Kasihiw – Matret Kokop) mengatakan pihaknya sudah mencoba menyurutkan antusiasme masyarakat ini.

“Kami sudah imbau kepada para pendukung serta masyarakat Teluk Bintuni agar tidak usah ramai-ramai. Namun mereka tetap ingin menyambut kedatangan Pak Piet. Protokol kesehatan tetap akan diterapkan sebagai antisipasi,” ujar Yohanes.

Sambutan yang diberikan oleh masyarakat atas kedatangan Petrus, dibalas dengan pernyataan beliau yang menyatakan telah mendapatkan dukungan dari sebagian besar partai-partai, baik yang berkursi maupun yang tidak berkursi di Kabupaten Teluk Bintuni.

“kami sudah dapat rekomendasi dari sebagian besar partai, makanya sekarang pak Kokop (Matret Kokop – red) masih berada di Jakarta untuk menerima rekomendasi dan dukungan-dukungan itu. Bukan hanya partai yang mempunyai kursi di DPRD Teluk Bintuni, namun partai yang tidak mempunyai kursi pun kami hubungi, seperti PKB, PBB dan Berkarya. Ini kami lakukan, karena ingin Bintuni ini bisa menjalani pilkada dengan tenang dan damai,” ujar Petrus saat memberikan keterangan pers.

Masyarakat yang hadir pada saat penyambutan pun riuh rendah ketika sosok yang mereka cintai tersebut memberikan feed back positif terhadap hasil safari politik yang dilakukan oleh Petrus Kasihiw. Sosok pemimpin yang sederhana dan tak pernah tampil berapi-api ini diapresiasi karena telah memberikan bukti pembangunan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Petrus Kasihiw Bersama Teluk Bintuni dari Zaman Lampu Pelita Hingga Menjadi Kabupaten Sendiri

Ir Petrus Kasihiw saat berjalan bersama pendukungnya dalam rangka meresmikan posko tim pemenangan di Kampung Lama, Teluk Bintuni, 15/08/2020.

Hal ini diungkap oleh Yohanes Akwan, “Pak Piet ini berjuang untuk masyarakat Teluk Bintuni ini dari zaman kita masih hidup dengan lampu pelita, sampai bisa jadi Kabupaten. Pada saat pemekaran, Petrus Kasihiw itu ikut memperjuangkan daerah ini untuk bisa jadi Kabupaten tersendiri. Beliau bukan orang baru yang datang terus mengaku-aku. Fitnah kerap diterima oleh beliau, namun selalu diterima dengan senyuman. Pembangunan dilakukan dengan kesadaran akan membangun Teluk Bintuni. Dari Pusat Ibu dan Anak, sampai sekarang kita akan punya SPBU kedua. Ini dilakukan oleh beliau agar masyarakat bisa semakin merasakan pemerintah daerah hadir di tengah mereka memberikan pelayanan” imbuh Yohanes.

Keesokan harinya, 15 Agustus 2020, keriuhan itu kembali terjadi di Kampung Lama, Teluk Bintuni. Petrus Kasihiw meresmikan posko Tim Pemenangan yang bersebelahan dengan Masjid Al Akbar, Kampung Lama, Teluk Bintuni. Seremonial yang dilakukan dengan berjalan kaki bersama tim pendukungnya dilakukan penuh keceriaan. Tampak wajah-wajah sumringah kaum milenial Teluk Bintuni ikut berjalan beriringan dengan tokoh yang dinilai penuh kebersahajaan ini.

Keramahan tampak dari wajah yang menyambut setiap salaman dari masyarakat yang sekadar ingin menyampaikan keluh kesah maupun apresiasinya. Capaian sebagai daerah yang menyumbang besar APBD Papua Barat hingga menurunnya angka pengangguran di Teluk Bintuni (Rilis Badan Pusat Statistik 2019 – red) menjadi jejak Petrus Kasihiw dalam empat tahun kepemimpinannya.

“Kita bisa lihat sendiri bagaimana Petrus Kasihiw itu membangun Bintuni. Tingkat pengangguran yang menurun dalam empat tahun kepemimpinan itu bagian dari visi misi beliau untuk menjadikan Teluk Bintuni sebagai daerah yang maju, mandiri dan berdaya saing. Sumbangan Teluk Bintuni ke dalam APBD Papua Barat itu sangat besar. Ini berkat keberhasilan beliau menggerakkan roda perekonomian di Teluk Bintuni,” pungkas Yohanes Akwan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments