HomeKabar BintuniHaru Bupati Petrus Menghargai Veteran Korneles di Upacara Kemerdekaan Teluk Bintuni

Haru Bupati Petrus Menghargai Veteran Korneles di Upacara Kemerdekaan Teluk Bintuni

Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw saat memulai Upacara Bendera Memperingat HUT RI ke-75 tahun. Sumber: Istimewa

Upacara memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Teluk Bintuni pada 17/8/2020 sedikit berbeda dari biasanya. Upacara yang disiarkan secara online ini ringkas dengan minim peserta karena masih mewabahnya covid-19 secara nasional.

Meskipun Teluk Bintuni kini berstatus zona hijau, tapi Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw, MT tidak mau mengambil risiko untuk mengumpulkan massa yang memungkinkan terabainya protokoler kesehatan di lingkungan kantornya.

Meskipun upacara ini ringkas dan singkat, tapi ada satu momen yang mengharukan. Hadirnya veteran perang RI yang berusia 102 tahun, Korneles Trorba untuk menghadiri upacara kebangsaan ini. Korneles yang berasal dari Distrik Kuri  merupakan veteran tertua yang masih hidup di Teluk Bintuni. Jejak perjuangan beliau tak lekang sejak zaman Soekarno. Bahkan Korneles sempat mengawal mantan Presiden RI Pertama itu.

Perasaan haru menghiasi momen ketika Bupati Petrus memberikan penghargaan kepada Korneles. Dengan mata yang berkaca-kaca, Bupati mengungkapkan rasa terima-kasih serta kebanggaannya beliau sebagai warga Teluk Bintuni bisa mengenal sosok seperti Korneles.

“Kami anak Teluk bangga karena Bapak Korneles adalah seorang veteran yang turut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Kami sebagai generasi penerus, akan terus berjuang melanjutkan apa yang telah diperjuangkan oleh Bapak Korneles. Terimalah penghargaan dari Pemerintah Daerah ini sebagai apresiasi kami,” ujar Petrus.

Selain memberikan penghargaan kepada Korneles, pada momen yang sama Bupati juga menyerahkan Surat Pengangkatan beberapa pegawai honorer yang pada hari itu diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). “Dengan ini, kalian sudah menjadi ASN. Jangan lupa, tingkatkan daya kerja, untuk selalu melayani masyarakat” ujar Bupati.

Pada kesempatan yang sama, Bupati juga mengimbau agar masyarakat bisa tetap patuh terhadap protokol Covid, meski Teluk Bintuni telah menjadi zona hijau. Pun tak lupa mengajak masyarakat untuk mau menjalani rapid test di rumah sakit yang telah disediakan oleh Pemda tanpa dipungut biaya sama sekali.

“Kepada masyarakat, cobalah rapid secara mandiri, datang ke rumah sakit, gratis tidak dipungut biaya apapun. Bahkan swab test pun kami berikan pelayanannya secara gratis kepada warga Teluk Bintuni yang kurang mampu,” imbuh Bupati pada saat memberikan keterangan pers.

Bupati pada saat yang sama juga menjelaskan tentang polemik CPNS 2018 yang sempat menjadi protes masyarakat, terutama Orang Asli Papua (OAP) dari Teluk Bintuni (Tujuh Suku – red)

“untuk OAP Tujuh Suku, kami sudah bertemu dengan Menpan, daerah kita (Teluk Bintuni – red) diberikan kuota tambahan. Berapa jumlahnya, nanti dikonfirmasi oleh Wakil Bupati, Kokop Matret sekembalinya dari Jakarta. Saya juga sudah mendesak bersama-sama dengan Gubernur Papua Barat, agar daerah diberikan kewenangan untuk menjaring sendiri CPNS, harapan saya ini dikabulkan, agar tahun depan, jatah ASN dari Teluk Bintuni yang diberikan itu bisa kami atur sendiri kuotanya yang adil untuk OAP,” pungkas Bupati.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments