Bintuni, BUR – Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw, MT meluncurkan kampung berdikari Banjar Ausoy untuk menyambut masa new normal atau kelaziman baru, Sabtu (27/6/2020). Peluncuran kampung berdikari ini juga sebagai upaya Bupati Kasihiw mendukung ketahanan pangan di Teluk Bintuni.
Kepala Dinas Pertanian Teluk Bintuni, Syaiful A Kilian kepada BM, usai kegiatan ini mengatakan pada tahun 2020, dengan diluncurkannya kampung berdikari ini, Dinas Pertanian akan berupaya dengan maksimal untuk membantu para petani dengan memberikan fasilitas pertanian serta sarana produksi.
“Kita akan benahi sistem penyuluhan, sistem penyuluhan akan dibuat gerakan pemandu strategi pertanian. Jadi, secara pengetahuan dan keterampilan, dinas akan mendampingi dengan sistem penyuluhan ini. Sehingga kami berharap,kerjasama dengan para petani berjalan baik ,dan kelompok kelompok tani ini betul betul kedepan bisa berkembang” ujar Syaiful.
Pihak Petani pun Berharap Agar Pemerintah Bisa Mewujudkan Apa yang Menjadi Aspirasi Mereka
Kusni, salah satu petani yang hadir pada acara peluncuran kampung berdikari ini berharap agar pemerintah daerah bisa mendengar dan mewujudkan apa yang menjadi aspirasi dari para petani.
“Setelah aspirasi ini kami sampaikan kepada bapak Bupati, bisa direalisasikan agar para petani semakin semangat. Dan kalau bisa hasil para petani dibeli oleh pemda,” harap Kusni
Bupati Kasihiw pada kesempatan yang sama mengatakan panen raya di lahan seluas 22 hektar ini juga sebagai seremonial kampung berdikari yang bertujuan untuk mempersiapkan diri menuju masa kelaziman baru.
“Dalam pelaksanaan new normal, kita semua harus hati-hati. Dan belum ada kebijakan untuk mempermudah arus keluar dan masuk orang di Bintuni, semuanya masih dalam tahap pemantauan, baik di posko pelabuhan,darat dan bandara,” kata Bupati
Panen raya ini juga dipergunakan sebagai momentum agar semua elemen masyarakat bisa menyadari pentingnya ketahanan pangan lokal. Komitmen bersama dari pemerintah daerah beserta jajarannya untuk selalu mendengarkan suara dari petani di Teluk Bintuni.
“Tadi, menurut para petani mereka siap bertani sehingga pemerintah menyambut itu dengan baik. Masih ada APBD Perubahan dan pemerintah akan melakukan refocusing anggaran terkait sumber pangan local,” ujar Bupati Kasihiw.
Pemerintah daerah akan memperhatikan keinginan dan kebutuhan dari para petani seperti saluran irigasi, pengamanan, pupuk dan obat-obatan. Hal ini akan ditindak lanjuti dengan langkah-langkah strategis yang akan dipersiapkan oleh Pemda Teluk Bintuni, terutama Dinas Pertanian.
“Untuk itu, saya sudah perintahkan Kepala Dinas Pertanian agar segera dibangun gudang pupuk dan melakukan perbaikan dalam rangka manajemen pupuk. Bila perlu pemda juga memesan tidak hanya menunggu dari masyarakat,” pungkas Bupati Kasihiw.