Foto bersama usai membahas beberapa permasalahan recuitmen tenaga kerja lokal bintuni
Bintuni,01/07. Bertempat di Kantor YLBH Sisar Matiti berlangsung diskusi bersama perwakilan pencaker dari Lulusan P2TIM, Sekretaris Disnaker Kabupaten Teluk Bintuni, Kabag Perekonomian, dan Para Aktivis Pemerhati Pencaker ikut dalam rapat membahas kurangnya transparasi recuitmen tenaga kerja oleh Kontraktor BP Tangguh.
Kami menilai terjadi hal yang aneh dalam penerimaan Tenaga Kerja untuk bekerja di BP Tangguh, karena selama ini recuitmen tenaga kerja BP Tangguh selalu bertumpuh pada Kota Sorong dan Fakfak, pada hal perusahan berdomisili di Teluk Bintuni,” Kata Direktur YLBH Sisar Matiti, Yohanes Akwan, melalui realis diterima Media, kamis (1/7/2021)
Yohanes Akwan, S.H
(Direktur YLBH Sisar Matiti)
“Kami menilai terjadi hal yang aneh dalam penerimaan Tenaga Kerja untuk bekerja di BP Tangguh, karena selama ini rekuitmen tenaga kerja BP Tangguh selalu bertumpuh pada Kota Sorong dan Fakfak, pada hal perusahan berdomisili di Teluk Bintuni,” Kata Direktur YLBH Sisar Matiti, Yohanes Akwan, melalui realis diterima Media, kamis (1/7/2021).
Yohanes mengungkap 10 tahun terakhir rekuitmen Tenaga Kerja selalu dipusatkan di kota Sorong dan Kabupaten Fakfak.
Selama 10 tahun ini Disnakertrans tidak kooperatif untuk mengumumkan informasi terkait tenaga kerja. Harusnya, dilaporkan kepada pemerintah daerah agar pemerintah tahu alasan rekuitmen tenaga kerja lebih dipusatkan di Kota Sorong dan Fakfak.
Kami juga minta manajemen BP Tangguh beri alasan kenapa rekuitmen tenaga kerja melalui CSTS yang lebih bertumpuh ke Sorong dan Fakfak sementara Kabupaten Teluk Bintuni diabaikan.
“Tahun ini lagi sudah dibuka, rekuitmen sudah berjalan di Sorong dan Fakfak, sementara di Bintuni sendiri tidak terlalu nampak,” ungkapnya.
Kami berharap perusahan yang berinvestasi di Teluk Bintuni, harus benar – banar memberikan kesempatan yang seluas – luasnya untuk penduduk di Teluk Bintuni.
Sabab selama ini kata Yohanis, masyarakat resah dengan sikap CSTS sebagai Vendor dalam menerima tenaga kerja yang lebih menitikberatkan pada pembukaan penerimaan di Sorong dan Fakfak. Kami baru dengar informasi setelah rekuitmen sudah dibuka di Sorong dan Kabupaten Fakfak. Apakah Disnaker tidak Kordinasi atau seperti apa, perlu dijelaskan sehingga para pencaker di Teluk Bintuni tidak menjadi resah dan bertanya – tanya.
Disisi lain yang lain, Kata Yohanes Pemerintah Teluk Bintuni terus mengenjot pembangunan SDM melalui kerja Petrotekno untuk bekerja di BP Tangguh dan perusahaan Migas lainnya.
“Kami harap investasi yang berada di Teluk Bintuni harus memberikan ruang untuk menyerap Tenaga Kerja di Teluk Bintuni sebagai penerima manfaat/dampak dari investasi di Teluk Bintuni,” harapnya.