HomeKabar BintuniKabar Gembira, Peneliti Temukan Spesies Baru Burung di Papua Barat

Kabar Gembira, Peneliti Temukan Spesies Baru Burung di Papua Barat

Ilustrasi burungbuah satin. Foto: Google

Papua tak pernah lelah mengejutkan dunia. Mulai dari alamnya yang Indah, budaya yang beragam, hingga ekosistem yang memesona. Pamor burung surgawi, yakni Cenderawasih, belum pudar meski telah ditemukan sejak lama. Kini, peneliti menemukan spesies burung baru di Papua.

Adalah burungbuah satin, atau Melanocharis citreola, sp. nov. Milá, Ashari & Thébaud dalam bahasa latin, temuan baru dari penelitian terakhir. Burung ini ditemukan dalam penelitian Lengguru Project yang merupakan proyek kerjasama peneliti Indonesia dan Prancis.

Burung ini ditemukan di Lengguru, Pegunungan Kumawa, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Habitat burungbuah satin ini cukup unik. Lengguru merupakan pegunungan kapur dengan lanskap unik yang terjal dan terisolasi. 

Lereng yang curam dan pasokan air yang sedikit membuat wilayah ini sulit untuk disambangi. Dtiambah dengan tidak adanya jalan setapak lantaran wilayah ini masih tertutup hutan utuh. Ini yang membuat burung ini sulit dijumpai. Peneliti 

Ekspedisi ini dilakukan sebanyak 2 kali, yakni tahun 2014 dan 2017. Pada ekspedisi pertama, peneliti berhasil mencapai ketinggian 1100-1200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ekspedisi itu berhasil menemukan spesies burung jantan yang belum teridentifikasi.

Kemudian, tahun 2017 peneliti kembali dengan perlengkapan yang lebih lengkap. Mereka melakukan ekspedisi selama 22 hari pada ketinggian 1200 mdpl. Temuan ini merupakan kabar gembira bagi dunia. 

Proyek penelitian ini terdiri dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), French Institute de Recherche pour le Développement (IRD), Universitas Papua (Unipa), Universitas Cendrawasih (Uncen), Universitas Musamus (Unmus) dan Politeknik KP Sorong.

Mengenal Si Burungbuah Satin: Burung Cantik Berwarna Kuning Lemon

Burungbuah satin. Foto: Dok LIPI

Salah satu ciri khas dari burungbuah satin adalah warna kuning lemon pada bagian bawa burung ini. Uniknya, kuning lemon itu bercampur dengan warna putih sehingga hanya tampak samar.

Burungbuah satin atau berrypecker satin dalam bahasa Inggris, termasuk dalam genus Melancharis. Genus ini memiliki ciri khas yakni paruh kokoh berwarna hitam dengan dua warna kontras. Seperti bagian atas gelap dan bagian bawah lebih terang.

Untuk burungbuah satin, bagian atas burung ini berwarna hitam kebiruan dan bagian bawahnya putih dengan warna kuning lemon samar. Begitu pula pada bagian sayap burung ini. Bagian atas burungbuah satin berwarna hitam kebiruan dan bagian bawahnya putih. 

Burung ini berukuran kecil. Panjang sayapnya mencapai 62 mm, dengan panjang tarsus 19.4 mm, dan panjang ekor 49.5 mm. Jika dilakukan perbandingan, burung ini agak lebih kecil dari ukuran telapak tangan orang dewasa.

Karena masih terbilang penelitian baru, para peneliti masih belum dapat mengungkapkan banyak perihal perilaku dari burungbuah satin ini. Penelitian selanjutnya akan dilakukan dengan cara melakukan perbandingan dengan spesimen Melanocharis jenis lain yang ada di Museum Zoologi Bogor (MZB) LIPI.

Peneliti menyebut penemuan burungbuah satin ini adalah salah satu dari enam jenis burung baru yang ditemukan di dunia pada kurung waktu 2021.

Sumber:
Paino, Christopel. 2021. Burungbuah Satin, Spesies Baru dari Papua. Mongabay edisi 21 Juni 2021.

Pranita, Ellyvon. 2021. Peneliti Temukan Jenis Burung Berrypecker Baru dari Papua Barat. Kompas 20 Juni 2021. 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments