HomeKabar BintuniIkaheka: Ular Putih Papua yang Mematikan

Ikaheka: Ular Putih Papua yang Mematikan

Ular putih atau Ikaheka. foto: google

“Tunggu,” ucap Bapak Kuri.

Kami sedang menelusur hutan untuk berburu rusa malam itu. Tiba-tiba, kepala perburuan meminta kami untuk berhenti. 

“Kita memutar saja. Di sana ada Ikahkea,” ucapnya

Ikaheka adalah sebutan ular putih yang biasanya ditemukan di daerah Papua dan Papua Barat. Ini bukan mitos, melainkan fakta. Bisa ular putih ini layaknya legenda. Saking berancunya, masyarakat tak berani mendekatinya.

Meski kerap turun masuk ke hutan untuk berburu, masyarakat Papua lebih memilih untuk menghindari Ikaheka saat mereka bertemu dengannya. Berbeda dengan ular lainnya. Warga Papua berani untuk membunuh ular lain selain Ikaheka.

Nama lengkap ular putih ini adalah Micropechis ikaheka. Selain ular putih, masyarakat setempat juga menyebutnya dengan sebutan belut tanah. Masyarakat internasional mengenal ular ini dengan sebutan Papuan small-eyed snake, Ikaheka, Ikaheka snake.

Alasan ular ini begitu ditakuti bukanlah karena ia jelmaan siluman atau hal mistis lainnya. Dunia mengakui bahwa ular ini adalah salah satu ular dengan bisa yang paling mematikan. Selain berbisa, ular ini menyerang dan menggigit dengan cara yang tidak biasa.

Jika pada umumnya ular hanya mematuk atau satu kali gigitan saja, berbeda dengan Ikaheka. Ular ini akan mengunyah korbannya tepat setelah menggigit. Artinya, Ikaheka tidak langsung melepas mangsanya setelah mengigit.

Ikaheka sangat tempramen dan agresif. Tubuhnya tak terlalu panjang dan badannya gemuk. Kepalanya agak sedikit besar dari tubuhnya dengan warna hitam. Kemudian, tubuhnya berwarna putih pucat dengan garis belang hitam.

Ia mengubur dirinya di bawah tanah untuk berlindung atau menunggu mangsa mereka. Biasanya, Ikaheka hidup pada wilayah lembab. Kendati demikian, tak melulu ular ini hidup di rawa. Kadang, ia bisa ditemukan di perbukitan dengan ketinggian 1500 mdpl.

Muncul Setelah Hujan Reda

Bapak Kuri, salah seorang pemburu asal Teluk Bintuni menyebut bahwa Ikaheka biasanya muncul setelah hujan turun. Hal itu yang terjadi saat kita bertemu dengan ular putih itu tepat setelah hujan.

Konon, bisa ular ini sebanding dengan ular Death Adder, salah satu ular mematikan di Australia. Menurut penelitian, bisa Ikaheka dapat membuat seseorang mati dalam waktu 36 jam setelah tergigit.

Bisa dari Ikaheka mampu menyebabkan demam, nyeri sendi, muntah, pusing, bahkan gagal pernapasan.  

Sumber:

Ularindonesia. Tanpa Tahun. Ular Asli Indonesia. UlarIndonesia.blogspot.com

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments