BUR-Diskusi Bertajuk “Apa Mau Indonesia terhadap Papua dan Apa Mau Papua Terhadap Indonesia” yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Indonesia (KNPI) menuai Kritik dari pemuda di Provinsi Papua Barat.
Yohanis Akwan, salah satu Tokoh Pemuda di Provinsi Papua menilai Diskusi bertema-kan Keinginan Indonesia terhadap Papua dan sebaliknya merupakan suatu sintesis yang luas cakupan bahkan berpotensi memunculkan opini terhadap konflik di Tanah Papua.
“Bagi saya judulnya terlalu luas dan tidak jelas apa kebutuhannya, kalau mau pasti akan banyak di minta dan jadinya debat kusir,” Kata Yohanis Akwan kepada Media ini, Sabtu (22/5/2021).
Yohanis Akwan, SH.
Yohanis menerangkan jika Pemuda menggelar diskusi mancari pokok pikiran terkait penyelesaian konflik Papua maka seharusnya KNPI mendukung gagasan Dialog Papua yang digagas oleh Jaringan Damai Papua dan LIPI bukan memunculkan narasi baru lagi.
Yohanis Akwan, salah satu Tokoh Pemuda di Papua Barat menegaskan bahwa Pemuda Papua pemikiranya sudah dimasukan dalam konsep JDP atau Jaringan Damai Papua, ketika itu JDP mengelar Dialog Internal sebab sebelum dialog dengan Jakarta Orang Papua sudah berdialog sendiri dulu. Dalam dialog itu melibatkan lintas elemen di Papua dan Papua Barat, Forum Kerja LSM Papua, Pers, Elemen Perempuan,tokoh Adat, Agama, Akademisi dan lain sebagainya.
Saat itu KNPI belum membuka diri untuk mendiskusikan resolusi konflik Papua. Semua Pemuda Papua yang terlibat berasal dari organisasi – organisasi lain yang ada, bukan dibawah bendera KNPI.
Saat ini setelah teman – teman Pemuda KNPI di Papua Barat mengkritisi KNPI, barulah KNPI mau membuka diri membicarakan tema – tema yang serius soal HAM, demokrasi dan masalah – masalah ekonomi, sosial dan budaya di Papua.
Jadi kalau tanya apa mau Orang Asli Papua maka KNPI harus dorong komitmen Pemerintah pusat untuk melakukan hasil rekomendasi dari LIPI tentang Papua. Jangan tanya pemikiran dan konsep apa yang harus ditawarkan PEMUDA PAPUA dibawa KNPI lagi.
Setiap Tahun berbagai Forum telah di Gelar. Pemuda Papua tegas menyampaikan Pandangan, Pemikiran serta Konsep – konsep, baik dalam tulisan media, buku, hasil seminar, bahkan meyampaikan secara terbuka melalui Aksi Demo.
Hanya saja pihak pemerintah pusat tidak terbuka dalam menerima berbagai pemikiran. Sejauh ini tema – tema HAM dan Demokrasi untuk Papua jarang disuarakan oleh teman – teman KNPI. Karena itulah banyak Pemuda Papua menuntut KNPI sebagai Wadah Pemuda harus menyuarakan Aspirasi, jeritan dan derita orang Papua.