Sinergi Pemerinta Kota Sorong beserta perangkat dan aparat penegak hukum berhasil menekan laju kasus positif Covid-19. Atas kinerja tersebut, sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No 41 Tahun 2021 Kota Sorong berhasil menurunkan level PPKM menjadi level 2.
Lambert Jitmau selaku Wali Kota Sorong mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Beliau mengatakan meski Kota Sorong memiliki jumlah penduduk terbanyak di Papua Barat, namun penanganan Covid-19 berjalan baik.
“Saya berterima kasih kepada TNI, Polri, Satgas, tenaga kesehatan dan semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19, sehingga PPKM turun ke level 2,” kata Lambert mengutip Inews, Selasa (7/9/2021).
“Kota Sorong memiliki jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Papua Barat, hal ini yang menyebabkan angka kasus penyebaran COVID-19 di Kota Sorong juga tertinggi di Papua Barat. Meskipun demikian, tapi penanganan COVID-19 di Kota Sorong sangat baik sekali,” sambungnya.
Selain sinergi, Lambert Jitmau percaya diri dengan fasilitas dan program kesehatan yang tersedia. Beliau memaparkan, terdapat 7 rumah sakit dengan peralatan medis dan tenaga medis lengkap
Selain itu, Lambert menyebutkan bahwa Recovery Ship Isoter Terpadu KM Sirimau sebagai fasilitas karantian dalam bentuk kapal. Fasilitas tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Menteri Perhubungan.
“Di atas kapal, tempat tidur, makanan, obat-obatan dan tenaga medis semua sudah lengkap sekali dan gratis disediakan oleh pemerintah. Masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19, mari manfaatkan ini untuk menjalani isolasi terpusat diatas KM Sirimau,” pungkasnya.
Kendati demikian, Wali Kota Sorong tetap mengimbau masyarakat agar tidak lengah. Hal ini demi menjaga masyarakat dari wabah Covid-19 yang belum selesai sembari menunggu vaksinasi.
“Tetaplah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” sambungnya.
Sebelumnya, Wali Kota Sorng mendapatkan apresiasi dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartato, atas kinerjanya menekan laju Covid-19.
“Secara nasional angka positivity rate atau tingkat kasus positif di Kota Sorong 1,9 sudah di bawah 5% standar minimal secara global. Angkat kasus aktif, kematian, dan pasien dirawat sudah di bawah standar nasional pula,” kata
Adapun terdapat 6 wilayah lain yang berhasil menurunkan PPKM ke level 2. Antara lainKabupaten Sorong, Kaimana, Raja Ampat, Manokwari Selatan, Maybrat, Pegunungan Arfak, Wondama, dan Tambrauw.
Sinergi Tangkal Covid-19, Wali Kota Sorong Tuai Pujian
TNI dan Polri bekerjasama dalam penanganan Covid-19 di Kota Sorong. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengapresiasi Wali Kota Sorong atas semangat dan kerja kerasnya dalam penanganan Covid-19.
“Wali Kota Sorong ini semangat sekali dalam penanganan COVID-19, ini patut diberikan apresiasi. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja kerasnya dalam penanganan COVID-19 di Kota Sorong khususnya,” pungkas Panglima TNI.
Diketahui bahwa Polres Sorong turut membantu dalam bentuk percepatan program vaksinasi. Menggunakan mobil polisi, yang dipimpin Waka Polres dan kabag Ops pPlres Sorong, mereka menjemput warga untuk segera divaksin.
Vaksinasi kemudian dilakukan di halaman polres Sorong. Dalam program ini, pemerintah menargetkan 2000 orang mendapatkan vaksin.
“Seluruh PJU polres membawa masyarakat sebanyak-banyaknya, minimal 20 orang untuk membawa masyarakat di mana saja ke tempat vaksinasi,” jelas AKBP Iwan P Manurung, Kapolres Sorong.
Sumber:
Ikhbal, Andim Mohammad. 2021. Kebijakan PPKM di Sorong Turun ke Level 2. I News edisi 8 September 2021.
Irianti. 2021. 11 OTG COVID-19 Kota Sorong Perdana Jalani Karantina di Atas KM Sirimau. Balleo News 24 Agustus 2021.
____. 2021. Panglima TNI dan Kapolri Apresiasi Penanganan COVID-19 di Kota Sorong. Balleo News edisi 28 Agustus 2021.
Kompas. 2021. Polres Sorong Bantu Percepat Program Vaksinasi. Kompas edisi 7 September 2021.