HomeKabar BintuniSeberapa Besar Keuntungan Bisnis Tambang Mineral di Indonesia?

Seberapa Besar Keuntungan Bisnis Tambang Mineral di Indonesia?

Ilustrasi pekerja tambang. Foto: pixabay

Sektor pertambangan mineral merupakan sumber terbesar pendapatan negara. Hal tersebut diungkapkan oleh Indonesian Mining Association (IMA) pada tahun 2018. Dari sektor tersebut, data realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 46,6 triliun.

Angka PNBP dari sektor tambang pada tahun 2019 tergolong meningkat. Sebelumnya, PNBP dari sektor tambang mencapai angka Rp 37 triliun pada tahun 2018. IMA juga mengungkapkan bahwa tren bisnis tambang mineral terus meningkat tiap tahunnya. Khususnya batu bara.

Pada tahun 2019, sektor pertambangan mineral menyumbang PNBP sebesar Rp. 44.19 triliun. Jumlah ini turun dari sebelumnya, namun jumlah tersebut melebihi target pemerintah, yakni ditargetkan Rp. 43.27 triliun.

Ini menunjukkan betapa besarnya keuntungan sektor pertambangan Indonesia. Lantas, seberapa besar potensi sumber daya energi dan mineral di Indonesia?

Saat ini, Indonesia masih percaya diri dengan sumber daya mineral mereka. Pada tahun 2020 saja, total sumber daya bauksit yang dimiliki Indonesia sebesar 3,3 miliar bijih ton. Sedangkan cadangannya sebanyak 2,38 miliar bijih ton.

Untuk sumber daya besi di Indonesia mencapai 12,07 miliar bijih ton dengan cadangan sebesar 3,07 miliar bijih ton. Belum berhenti di sana, kekayaan sumber daya emas di Indonesia pun melimpah.

Dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebut kekayaan emas primer Indonesia mencapai 11,4 miliar bijih ton dengan cadangan 3,02 miliar bijih ton. Untuk emas aluvial, Indonesia memiliki total sumber daya sebanyak 1,61 miliar bijih ton dalam meter kubik dengan cadangan 6,06 juta bijih ton dalam meter kubik.

Kemudian, total sumber daya nikel  Indonesia mencapai 9,31 miliar bijih ton dengan cadangan 3,57 miliar bijih ton. Dan, Indonesia memiliki sumber daya timah sebesar 3,87 miliar bijih ton dalam meter kubik, dengan cadangan 1,2 miliar bijih ton dalam meter kubik.

Sedangkan untuk batu bara, Indonesia memiliki total sumber daya sebanyak 47,6 miliar ton yang tersebar di 21 provinsi. Sumber daya satu ini sempat disebut sebagai emas hitam karena potensinya yang luar biasa dari segi ekonomi. 

Pengusaha Indonesia yang Kaya dari Bisnis Tambang Batu Bara

Pada tahun 2000 pertengahan, bisnis batu bara menjadi tren. Saat itu, harga pasar batu bara melonjak tinggi. Hingga saat ini, Indonesia dikenal sebagai salah satu pengekspor batu bara terbesar dunia setelah Australia.

Kondisi itu membuat batu bara atau yang kerap disebut sebagai emas hitam ini sangat menggiurkan sebagai lahan bisnis. Sumber daya alam ini menjadi sumber kekayaan sebagian orang lantaran prospeknya yang menjanjikan.

Siapa saja mereka yang kaya dari bisnis batu bara?

1. Garibaldi Thohir

Sebutlah Garibaldi Thohir, kakak dari Menteri BUMN, Erick Thohir. Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini memiliki kekayaan sebesar 1,65 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,5 triliun (kurs Rp 14.200). Sumber terbesar kekayaannya berasal dari kepemilikan sahamnya di perusahaan tambang terbesar Indonesia, PT Adaro Energy.

Kemudian, ada Theodore Permadi Rachmat, orang terkaya urutan ke 16 di Indonesia berdasarkan majalah Forbes. Theodore Rachmat memiliki kekayaan bersih sebesar 1,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 22,78 triliun.

2. Theodore Rachmat

Theodore Rachmat juga diketahui mendirikan perusahaan Triputra Group yang juga bermain di sektor pertambangan batu bara. Lewat anak perusahaannya, yakni Padang Karunia Group, Theodore berhasil mengeruk keuntungan sektor batu bara, khususnya di Kalimantan.

3. Peter Sondakh

Selanjutnya, orang terkaya urutan ke 18 di Indonesia, yakni Peter Sondakh. Dengan kekayaan bersih sebesar 1,5 miliar dollar AS atau Rp 21,36 triliun, Peter Sondakh juga bermain pada sektor pertambangan.

Sumber kekayaannya berasal dari Rajawali Corpora yang memiliki 3 perusahaan besar yakni: Archi Group, Golden Eagle Energy, dan Indo Mines Ltd.

Salah satu perusahaan itu, yakni PT Golden Eagle Energy Tbk, mengelola tambang besar di Kalimantan Timur dan Selatan. Perusahan itu menguasai cadangan batu bara sebesar 730 juta ton yang berada di Kalimantan dan Sumatera.

Ini adalah sederet orang-orang yang berhasil mengelola kekayaan sumber daya alam, khususnya mineral. Ini belum terhitung dengan total kekayaan sumber daya emas indonesia,

Sumber:
Idris, Muhammad. 2020. Deretan 5 Orang Terkaya Indonesia Berkat Batu Bara. Kompas edisi 22 Desember 2020.

Lidwina, Andrea. 2020. Provinsi dengan Jumlah Cadangan Batu Bara Terbesar. Katadata edisi 30 Januari 2020.

Mulyana, Ridwan Nanda. 2020. Ini potensi sumberdaya dan cadangan tambang minerba yang dimiliki Indonesia. Kontan edisi 16 Maret 2020.

Ramadhan, Dony Indra. 2019. Penerimaan Negara dari Tambang Diklaim Tertinggi, Berapa Sih? Detik edisi 19 Januari 2019.

Umah Anisatul. 2021. 2020 Anjlok, 2021 Investasi Tambang Dipatok Naik ke Rp 84,4 T. CNBC edisi 15 Januari 2021.

___________. 2021. PNBP dari Tambang Capai 42% dari Target, Tembus Rp 16 T. CNBC edisi 03 Mei 2021.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments