HomeKabar BintuniRawannya Keselamatan Anak dan Lalu Lintas Saat Pamer Dukungan Parpol di Bintuni

Rawannya Keselamatan Anak dan Lalu Lintas Saat Pamer Dukungan Parpol di Bintuni

Konvoi partai pada saat mendaftarkan calonnya ke KPUD Teluk Bintuni, (11/05/2023). Foto: Randi.

Melihat ramainya anak di bawah umur yang mengikuti konvoi atau pawai pada saat partai politik mendaftarkan calon legislatifnya ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Teluk Bintuni, Yohanes Akwan SH., Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Sisar Matiti, mengimbau agar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Teluk Bintuni bisa berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Teluk Bintuni, untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang dapat menimbulkan korban.

“Saya tadi melihat iring-iringan parpol pada saat mendaftar ke KPUD dengan membawa massa, yang mirisnya banyak anak-anak kecil yang ikut dalam pawai tersebut, dengan duduk di bak mobil terbuka. Ini bahaya. Kalau mereka terjatuh atau ada misalnya hal yang tidak kita inginkan di jalan, bisa menimbulkan korban. Selain risiko keselamatan, anak-anak itu tidak seharusnya dilibatkan dalam segala bentuk kegiatan politik. Kami harap Bawaslu bisa lebih rutin melakukan patroli, dan juga bisa berkoordinasi dengan Satlantas Polres Bintuni, agar kegiatan seperti ini tidak lagi terjadi ke depannya,” ujar Akwan.

Lanjut menurutnya, pada tahun 2020, Ketua Bawaslu RI, Abhan sudah memperingati kepada partai-partai politik agar tidak melibatkan anak-anak dalam segala bentuk kampanye politik.

“Ketua Bawaslu pada tahun 2020 sudah mengingatkan agar parpol-parpol ini jangan memanfaatkan anak kecil dalam bentuk kampanye apapun. Mereka juga belum cukup umur dalam menentukan pilihan. UU Nomor 11 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sudah menyiratkan, agar anak-anak itu lebih baik memanfaatkan waktunya untuk beristirahat, belajar dan bermain atau menghabiskan waktu dengan teman-teman sebayanya. Bukan untuk ikut dalam kegiatan politik yang tidak ada hubungannya dengan mereka. Saya berharap agar para calon ini coba mengenyampingkan sedikit egonya untuk membawa massa terutama anak kecil ketika mendaftar. Toh ini cuma mendaftar saja, kan?” sambung Akwan.

Akwan berharap agar partai politik yang mengusung calonnya bisa lebih aktif memperhatikan keselamatan dan peraturan yang berlaku, agar pesta demokrasi yang akan berlangsung pada tahun 2024 nanti bisa lebih meriah.

“Saya rasa partai politik yang akan berpartisipasi pada pemilihan serentak nanti sudah sangat dewasa. Mereka harus bisa menegur kandidatnya jika ditemukan adanya pelanggaran seperti konvoi dengan melibatkan anak-anak. Anak yang sedang tumbuh ini harusnya bisa belajar di rumah to, atau bermain dengan teman-temannya agar perkembangan motorik atau psikologisnya itu bisa lebih optimal. Jangan dijadikan tumbal politik. Ini tidak sehat. Bawaslu juga harus menjadi garda terdepan atas fenomena ini. Peran mereka penting untuk memastikan pemilu berjalan tertib dan taat pada asas-asas yang sudah digariskan,” pungkas Akwan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments