Nama Jimmy Demianus Ijie sedang menjadi topik hangat di masyarakat Papua Barat, akhir-akhir ini. Sepeninggalnya pada 23/07 yang lalu, masyarakat Papua Barat kini sedang mendesak pemerintah agar nama dari almarhum bisa diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Umum Daerah.
Menurut Decky Wamea, konsultan pengembang komunitas di Papua Barat, nama Demianus sangat layak jika diabadikan sebagai nama RSUD Provinsi yang terletak di Bumi Marina, Kabupaten Manokwari. Menurutnya, jasa Demianus sebagai salah satu tokoh pemekaran Papua Barat haruslah menjadi pertimbangan pemerintah daeerah untuk mewujudkan hal ini.
Decky kemudian bercerita mengenai sepak terjang Demianus ketika memperjuangkan lahirnya Papua Barat, dahulu.
“Tidak perlu minta dukungan DPRD Provinsi Papua Barat dan siapapun untuk persoalan ini. Mereka hanya perlu ketuk palu. Lihat kembali sejarah lahirnya Papua Barat. Ini saya ceritakan dari tokoh yang terlibat langsung. Anak Papua yang bisa menjelaskan dan meyakinkan Kepala BIN, pada saat itu, Jenderal Hendro Priyono, Mendagri, Prof Hari Sabarno serta Ibu Dirjen Siti Nurbaya, adalah kaka Jimmy Demianus Ijie,” ujar Decky.
Lanjut Decky, kala itu Demianus menghadap dan memaparkan tentang perlunya menerbitkan Inpres sebagai salah satu langkah hukum untuk tidak menggugurkan Undang-Undang yang lainnya.
“Jadi waktu itu, kaka Jimmy menghadap dan berkatan “Pak jendral izin. Pak Bram (Brigjen Abraham Ataruri) saat menjabat Wakil Gubernur Wilayah Barat beliau itu masih jendral aktif. Sehingga meski beliau kalah dalam pilgub di Papua tahun 2000, bukan berarti dia pensiun. Hanya butuh inpres saja, untuk mengesahkan percepatan pelaksanaan UU Nomor 45 Tahun 1999. Dan dengan instruksi presiden, maka beliau boleh dilantik menjadi gubernur, karena undang-undangnya masih berlaku.” Itu celah dimana pak Brigjen Abraham O. Atururi bisa dilantik. Atas penjejelasan kaka Jimmy dan itu alasan paling kuat beliau ditunjuk pak Bram jadi ketua DPRD Irian Jaya Barat pertama. Dari situ kemudian, Hendro Priyono menyetujui pemaparan kaka Jimmy ini dan usulan ini kemudian dibawa ke ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ketiga kala itu. Atas dasar inilah keluar Inpres Nomor 1 Tahun 2003 yang ditandatangani oleh Megawati untuk mengaktivasi kembali pemerintahan Papua Barat,” lanjut Decky.
Menurutnya, dari sini lah asal-usul mengapa per tanggal 6 Februari dirayakan sebagai hari Reaktivasi atau Reaksivitas yang kita kenal dengan istilah “Gebyar Irian Jaya Barat.
Atas dasar inilah, mengapa Decky dan mayoritas warga Papua Barat sangat setuju, bahkan mendorong Pemerintah Provinsi beserta DPRD Papua Barat, untuk segera mengabadikan nama Jimmy Demianus Ijie sebagai nama RSUD Provinsi.