HomeKabar BintuniMemperkenalkan Kain Adat Moi Melalui PON XX 2021

Memperkenalkan Kain Adat Moi Melalui PON XX 2021

Ilustrasi kain adat suku moi. Foto: google

Suku Moi adalah suku adat Papua yang mendiami Sorong Raya Papua Barat. Suku yang terdiri dari beberapa sub etnik ini, menggantungkan hidupnya dengan cara berkebun dan mengelola hutan.

Suku Moi merupakan suku yang masih memegang adat dan tradisi kental. Salah satu dari dipegangnya adat ini, adalah dengan tata cara pengelolaan hutan yang konservatif.

Mereka dikenal sebagai penjaga hutan, dengan kearifannya, “Yegek” yang berarti larangan untuk mengonsumsi hasil hutan secara berlebihan, agar konservasi hutan bisa berlanjut dari generasi ke generasi.

Ternyata, selain pola hidup yang begitu istimewa ini, Suku Moi juga mempunyai ciri khas lain, sebuah produk etnis yang begitu memukau. Yakni, kain adat Suku Moi. Kain adat ini merupakan perpaduan dari pengaruh kain tenun Timor yang dimodofikasi dengan kearifan lokal Suku Moi.

Untuk memperkenalkan produk kain adat ini, Pemerintah Indonesia dalam hal ini penyelenggara PON XX 2021, menggandeng perusahaan lokal untuk diaplikasikan pada produk tertentu, yang sekiranya dipergunakan sebagai merchandise resmi dan dikomersilkan.

Salah satu dari perusahaan lokal ini adalah Exodos, sebuah pabrikan sepatu lokal yang berasal dari Bandung. Mereka pun secara resmi telah meluncurkan produk sepatu yang diinspirasi dari kain adat Melle, dan dipasarkan pada marketplace milik penyenggara PON XX 2021.

Menurut Yuda, PR dari Exodos, ketika diwawancarai melalui sambungan telepon pada (25/08/21),   penggunaan kain adat Melle Taba dari Suku Moi dilakukan dengan riset terlebih dahulu, dan dikonsultasikan kembali dengan pihak penyelenggara untuk mendapatkan persetujuan.

“Kami sebagai pabrikan sepatu lokal dengan moto “Local Pride” dihubungi oleh penyelenggara PON untuk kolaborasi dalam membuat merchandise resmi. Maka kami lakukan riset mengenai kain Melle ini, untuk diaplikasikan pada sepatu kami. Kenapa riset, latar belakang dan historinya kami lakukan? Karena beberapa kain di Nusantara ini punya tingkat kesakralan tersendiri, makanya kami juga konsultasi kepada pihak lain, apakah boleh kain tenun ini diaplikasikan pada sepatu,” ungkap Yuda.

Exodos sebagai pihak yang diminta oleh penyelenggara PON berharap dengan adanya produk sepatu dengan menggunakan motif kain adat Suku Moi, minat masyarakat Indonesia terhadap kain ini bisa lebih meningkat lagi.

“Kami berharap masyarakat luas bisa tertarik dengan motif kain ini, dan mungkin saja ketika mereka berkunjung ke Sorong, mereka bisa membeli langsung kain ini dari Suku Moi. Di sini, kami berharap ini bisa menjadi kontribusi langsung kepada masyarakat. Sedangkan kain tersebut kami beli dari penyelenggara PON XX 2021,” tegas Yuda.

Pemuda Adat Suku Moi Berharap Adanya Kontribusi Langsung Penyelenggara PON ke Suku Moi

Sementara itu, Sarles Ulimpa, pemuda adat Suku Moi berharap adanya kontribusi langsung penggunaan kain ini kepada Suku Moi.

“Saya tidak tahu menahu adanya merchandise dari PON XX yang mempergunakan kain adat Moi ini. Apalagi ini kan PON Papua, tapi saya berharap ada kontribusi langsung dari penyelenggara PON ini ke suku Moi, terutama kepada mama-mama sebagai penenun kain adat ini,” ujar Sarles.

Sebagai bagian dari pemuda adat, Sarles mengharapkankontribusi pihak penyelenggara PON bisa lebih signifikan lagi hasilnya kepada mama-mama Suku Moi.

Atas adanya merchandise resmi PON XX 2020 ini, Yohanes Akwan, Aktivis Pemerhati Sosial Papua Barat juga ikut mengangkat suara. Menurutnya, Pemda Papua Barat dan pihak penyelenggara PON XX 2021 harus mempunyai timbal balik yang lebih nyata kepada masyarakat adat.

“Untuk hal ini, pemerintah daerah dan penyelenggara PON XX 2020 saya harap ada royalti atas penggunaan kain adat ini sebagai hak komunal masyarakat Suku Moi. Mudah-mudahan setiap penjualan merchandise ini kepada suku Moi, terutama bagi mama-mama penenun. Kami itu juga ikut senang melihat Kain Adat Moi ini bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat melalui produk sepatu pabrikan lokal seperti Exodos ini, harapan kami, penyelenggara PON XX 2021 bisa lebih menunjukkan kontribusinya kepada Suku Moi,” Tegas Akwan melalui sambungan telepon pada (26/08/21)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments