Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT, merupakan figur penting dalam pembangunan Kabupaten Teluk Bintuni. Selama dua periode kepemimpinannya sebagai Bupati, ia telah berhasil mewujudkan berbagai program yang membawa perubahan signifikan, khususnya di bidang infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Pencapaian ini kini menjadi modal utama dalam pencalonannya sebagai Wakil Gubernur Papua Barat Daya.
Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Telekomunikasi
Di bawah kepemimpinan Petrus Kasihiw, pembangunan infrastruktur jalan di Teluk Bintuni menjadi prioritas utama untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah. Pembangunan jalan yang menghubungkan desa-desa terpencil dengan pusat kota Bintuni membuka akses bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan publik dan meningkatkan kegiatan perekonomian lokal. Hal ini secara tidak langsung membantu menurunkan tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.
Selain itu, Petrus juga memprakarsai pembangunan menara-menara telekomunikasi di daerah terpencil. Sebelum masa kepemimpinannya, keterbatasan akses internet menjadi penghalang bagi masyarakat Teluk Bintuni dalam mengakses informasi dan pendidikan. Dengan berdirinya menara-menara telekomunikasi ini, akses komunikasi menjadi lebih baik, memungkinkan pelajar dan pemuda setempat untuk mengembangkan potensi mereka secara digital.
P2TIM: Menghasilkan Tenaga Kerja Terampil dari Anak Papua
Pencapaian besar lainnya adalah keberhasilan Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM). Program ini didirikan dengan tujuan mencetak tenaga kerja terampil dari putra asli Papua di sektor migas, perminyakan, dan teknik industri. Hingga saat ini, P2TIM telah menghasilkan banyak tenaga kerja semi-terampil yang berhasil bekerja di proyek-proyek besar, seperti Tangguh LNG.
Keberhasilan P2TIM menunjukkan komitmen Petrus Kasihiw untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten di tanah Papua. Para lulusan P2TIM kini tidak hanya diakui di Teluk Bintuni, tetapi juga di tingkat nasional, membawa nama baik daerah dan memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Papua.
Penghargaan dari Tempo dan Pengakuan Nasional
Petrus Kasihiw juga mendapat pengakuan nasional berkat upayanya dalam membangun Teluk Bintuni. Ia menerima penghargaan dari Tempo Media Group sebagai salah satu “Tokoh Pemberdayaan Masyarakat” pada tahun 2024. Penghargaan ini tidak hanya mengakui kinerjanya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pemimpin daerah lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi pembangunan Indonesia.
Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Salah satu indikator kesuksesan kepemimpinan Petrus Kasihiw adalah meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Teluk Bintuni selama periode jabatannya. IPM, yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi, mengalami kenaikan yang signifikan, menunjukkan perbaikan dalam kualitas hidup masyarakat. Peningkatan IPM ini menjadi bukti konkret dari berbagai kebijakan pro-rakyat yang dijalankan.
Penurunan Angka Kemiskinan
Pada tahun 2023, angka kemiskinan di Teluk Bintuni berhasil ditekan secara signifikan. Program-program seperti bantuan sosial, pelatihan kewirausahaan, dan perbaikan layanan kesehatan menjadi bagian dari upaya Pemda untuk mengatasi masalah kemiskinan. Inisiatif ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah pedalaman yang sebelumnya kurang tersentuh oleh program pembangunan.
Pemberdayaan Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan
Selain itu, Petrus juga fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program pertanian dan perikanan. Bantuan bibit unggul, alat pertanian, serta pelatihan teknis bagi petani dan nelayan meningkatkan produktivitas serta pendapatan mereka. Tidak hanya itu, program-program ini juga dirancang untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, menciptakan model pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan jangka panjang.
Menuju Papua Barat Daya dengan Modal Keberhasilan
Semua pencapaian ini menjadikan Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT, sebagai salah satu kandidat kuat dalam pemilihan Wakil Gubernur Papua Barat Daya. Dengan visi pembangunan berkelanjutan dan pengalaman yang terbukti, ia berharap dapat membawa Papua Barat Daya ke arah yang lebih maju, seperti yang telah dilakukannya di Teluk Bintuni.
Jika terpilih, Petrus berjanji untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan, serta membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat lokal, khususnya bagi putra-putri asli Papua yang ingin berkarya di tanah kelahiran mereka.