Jakarta, 10 Agustus 2024 – Yayasan Pusaka Bentala Rakyat mengapresiasi penganugerahan Tasrif Award 2024 kepada Tim Paralegal Cinta Tanah Adat Awyu, sebuah kelompok yang selama ini dikenal gigih memperjuangkan hak-hak masyarakat adat di Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada Jumat malam, 9 Agustus 2024, dalam sebuah acara yang berlangsung di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan.
Tasrif Award merupakan penghargaan yang didedikasikan kepada individu atau kelompok yang berani memperjuangkan kebebasan pers dan kemerdekaan berpendapat. Penghargaan ini telah diberikan oleh AJI sejak tahun 1998 dan dinamai berdasarkan nama Suwardi Tasrif, seorang pengacara dan jurnalis yang dikenal sebagai pejuang kebebasan pers dan Bapak Kode Etik Jurnalistik Indonesia.
Pada tahun ini, tema yang diangkat oleh AJI dalam perayaan 30 tahun berdirinya organisasi ini adalah “Membangun Resiliensi di Tengah Disrupsi Media dan Menguatnya Otoritarianisme.” Dalam tema ini, perjuangan Tim Paralegal Cinta Tanah Adat Awyu dianggap sangat relevan, mengingat mereka telah lama terlibat dalam aksi-aksi membela lingkungan hidup dari ancaman perubahan iklim serta mempertahankan hak atas tanah dan hutan adat yang menjadi sumber kehidupan masyarakat Awyu.
Tasrif Award 2024 juga diberikan kepada masyarakat Rempang, Provinsi Kepulauan Riau, yang turut memperjuangkan hak-hak tanah adat mereka. Dalam sejarahnya, penghargaan ini pernah diberikan kepada tokoh-tokoh dan kelompok yang berjuang melawan ketidakadilan, seperti Baiq Nuril pada tahun 2019 dan Herlambang Perdana Wiratman bersama Project Multatuli pada tahun 2022.
Yayasan Pusaka Bentala Rakyat berharap penghargaan ini dapat menginspirasi Majelis Hakim Mahkamah Agung untuk membuat keputusan yang adil, melindungi hak-hak masyarakat adat Awyu dan masyarakat global dari krisis ekologi dan sosial. Penghargaan ini bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi juga sebuah seruan untuk tindakan nyata dalam melindungi lingkungan dan keadilan sosial.
Acara penghargaan yang berlangsung pada Jumat malam tersebut, sekaligus menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menghormati dan melindungi hak-hak masyarakat adat. Dengan mengedepankan semangat juang seperti yang diperlihatkan oleh Tim Paralegal Cinta Tanah Adat Awyu, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk mengambil bagian dalam upaya menyelamatkan lingkungan dan menjaga hak-hak masyarakat adat.
#AllEyesOnPapua
#SelamatkanHutanAdat
#HormatidanLindungiHakMasyarakatAdat