Manokwari, – Aktifis sekaligus Pemuda Papua, Jose R. Papuana Mayor mengutuk keras tindakan main hakim sendiri yang diduga dilakukan kelompok Nusantara dan kelompok ormas terkait terhadap saudara Muhammad Iqbal di Polres Jayapura, Jumat (30/12/2023).
Dikatakan Mayor, dari video yang beredar di media sosial (medsos) terkesan ada pembiaran yang dilakukan oknum-oknum aparat kepolisian di lingkup Polres Jayapura.
“Kami minta kepada Kapolda Papua untuk segera melakukan evaluasi terhadap Kapolres Jayapura dan jajarannya. Sebab, Muhammad Iqbal dibiarkan mendapatkan perlakukan penganiayaan tanpa diberikan kesempatan kepada dirinya untuk menyampaikan alasan-alasannya, membuat siaran langsung,” tegas Mayor kepada media ini melalui sambungan teleponnya, Sabtu (30/12/2023).
Dijelaskan Mayor, Polres menjadi tempat yang aman bagi warga negara untuk mendapatkan perlakukan hukum yang sama. Tapi, sayangnya, Muhammad Iqbal mendapatkan perlakukan yang tidak menyenangkan oleh kelompok ormas nusantara dan hanya dibiarkan oleh jajaran Polres Jayapura.
“Sekali lagi, kami mendesak Kapolda Papua untuk segera melakukan evaluasi dan menindaktegas oknum-oknum aparat keamanan yang terkesan membiarkan tindakan penganiayaan terjadi di lingkup Polres Jayapura,” tegas Mayor.
Menurut Mayor, statement yang disampaikan Muhammad Iqbal melalui siaran langsung di Medsos berdurasi 8 menit tentang aksi pemalangan yang dilakukan suku-suku nusantara untuk menghadang massa yang mengantarkan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe akan berdampak luas ke wilayah lainnya di Tanah Papua.
Sehingga, sambung Mayor, Muhammad Iqbal memberikan pesan positif bahwasanya, saat ini orang Papua lagi berduka, maka tolonglah berikan kesempatan kepada saudara-saudari Papua mengantarkan almarhum yang dinilai sebagai bapak pembangunan, bukan menghadang dan memalang orang-orang yang lain berduka.
“Sayangnya, narasi bernada positif itu, mungkin menjadi ancaman bagi ormas-ormas tertentu, sehingga mereka melakukan tindakan penganiayaan bagi Muhammad Iqbal di areal Polres Jayapura dan terkesan dibiarkan oknum aparat keamanan,” ujarnya.
Untuk itu, sekali lagi sebagai aktivis sekaligus pemuda Papua, mengutuk keras perbuatan main hakim sendiri yang dilakukan ormas nusantara dan mendesak Kapolda Papua segera mengevaluasi Kapolres Jayapura dan jajarannya, tandas Mayor. [***]
