HomeKabar BintuniPotret Keluarga Piet Kasihiw

Potret Keluarga Piet Kasihiw

Rolland Kasihiw: “Bisnis saya di luar Bintuni. Kami diajarkan dan dibesarkan untuk tidak main-main proyek. Harus cari uang sendiri, tidak memanfaatkan jabatan”

Pada 10/11/2020 yang lalu, kami mendapat kesempatan untuk berbincang dengan keluarga Ir Petrus Kasihiw, MT di kediaman pribadinya. Suasana yang ramah dan tak canggung di pagi hari itu, terasa begitu santai dan akrab. Rolland Kasihiw, yang akrab dipanggil Rolland ini terlihat mengenakan celana pendek, biasa. Sedangkan Ibu Priscillia Kasihiw tampak mengenakan kaos yang sangat casual. Tak tampak beda dari warga biasa.

Pada kesempatan itu, kami bertanya mengenai beberapa isu tak sedap yang sering dilontarkan oleh lawan-lawan politik Piet Kasihiw, dan dari obrolan tersebut, terungkap fakta yang cukup spektakuler.

Rolland, sebagai anak seorang bupati mengungkap bahwa dirinya tidak pernah mau bermain proyek di Teluk Bintuni, layaknya keluarga-keluarga pejabat daerah yang lainnya. “Kami ini dibesarkan dan diajarkan seperti itu. Bahkan pada saat bapak masih menjabat sebagai PNS biasa. Tidak ada itu saya main-main proyek. Saya harus berusaha sendiri, mencari harta sendiri. Karena kami dibesarkan secara sederhana,” ungkapnya.

“Saya punya bisnis sendiri di Jogja dan Jakarta. Di jogja saya buka bengkel, dan di Jakarta saya punya bisnis gas. Saya punya perusahaan gas di Jakarta, namanya PT ANS Energy Indonesia. Saya cukup bangga karena ini perusahaan bertaraf internasional yang dimiliki oleh anak Papua, ini baru pertama,” imbuhnya.

Keluarga Ir Petrus Kasihiw, MT. Sumber: Istimewa.

Sedangkan Ibu Priscillia, sebagai Istri seorang bupati, ketika dikonfirmasi mengenai isu-isu perihal dirinya bermain proyek atau disposisi bupati, menjawab dengan santai dan tak tampak wajah kesal maupun suara yang meninggi.

“itu hal yang biasa lah menurut saya. Ketika pohon semakin tinggi, ya semakin kencang angin yang menerpa. Ini fitnahan ini saya anggap sebagai motivasi untuk berbuat lebih baik. Pada faktanya tidak adanya saya bermain disposisi proyek. Biarkanlah mereka berbicara. Saya tidak pernah mengelola satu pun proyek dari Pemerintah Teluk Bintuni. Dari dulu saya itu sudah berbisnis, di bidang travelling, penjualan tiket, transportasi. Ini sudah saya lakukan jauh sebelum Bapa Piet ini jadi bupati. Tidak ada itu saya atur-atur proyek,” ungkap Ibu Priscillia.

Keluarga juga mengungkapkan dukungannya mereka kepada Pak Piet Kasihiw, karena meskipun tampak melelahkan, namun ini keinginan warga masyarakat. “Sebenarnya sebagai keluarga, mereka juga ingin melihat bapak itu istirahat, tapi ya bagaimana? Warga Masyarakat ini begitu besar keinginannya agar bapak bisa membangun Teluk Bintuni sekali lagi. Ya kami sebagai keluarga, saya sebagai anak apalagi, sangat mendukung. Karena ini untuk kepentingan lebih besar, kepentingan Teluk Bintuni,” pungkas Rolland.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments