Tanggal 21 Maret 2019 Rapat Paripurna DPRD Papua Barat menetapkan Peraturan Daerah Khusus Provinsi Pembangunan Berkelanjutan atau disebut Perdasus Konservasi. Perdasus ini sekaligus menyatakan perihal kedudukan Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi.
Tak hanya menjadi provinsi konservasi pertama di Indonesia, Papua Barat juga menjadi yang pertama di dunia. Lantas, apa itu provinsi konservasi?
Melalui Deklarasi Manokwari pada tahun 2018, pemerintah Papua Barat berkomitmen untuk melakukan pembangunan secara berkelanjutan. Maksud dari provinsi konservasi adalah pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan beriringan dengan pembangunan.
Heru Komarudin selaku manajer proyek UK Climate Change Unit mengungkapkan hal tersebut. Menurutnya, strategi tersebut mampu mendorong pertumbuhan serta kesejahteraan masyarakat tanpa mengorbankan sumber daya alam.
“Saat ini pilihan strategi yang paling tepat untuk kedua provinsi adalah penerapan pembangunan yang mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat tetapi juga menjaga ketat hutan dan sumber daya alam agar berperan dalam mitigasi dampak perubahan iklim, yang terwujud dalam pembangunan rendah karbon,” ujar Heru Komarudin, mengutip forestdigest.
Latar Belakang Provinsi Konservasi
Papua dan Papua Barat memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Jika digabung, kedua wilayah tersebut memiliki tutupan hutan sekitar 33 juta hektare. Lebih dari 80 persen total luas lahan Papua dan Papua Barat masih asri.
Pada Provinsi Papua Barat sendiri, rumah bagi berbagai keanekaragaman hayati. Lebih dari 1.800 spesies ikan, dan salah satu perairan terbaik dunia. Ekosistem hutannya pun salah satu yang terbesar di dunia.
Salah satunya adalah hutan mangrove yang menjadi terbesar kedua di dunia setelah hutan Amazon. Dengan luas tersebut, Papua Barat menjadi salah satu ujung tombak dalam memerangi krisis iklim.
Dari segi kependudukan, terdapat sekitar 870.000 orang yang 80 persennya masih hidup bergantung dengan alam. Ini menunjukkan bahwa metode pembangunan konvensional boleh jadi tidak cocok.
”Di tempat-tempat keanekaragaman hayati yang vital seperti Papua Barat, taruhannya tinggi dengan margin kesalahan yang tipis. Jadi merekonsiliasi pembangunan dan konservasi adalah sesuatu yang harus kita perbaiki. Sekarang dunia dapat melihat ke Papua Barat sebagai standar global baru. Peraturan daerah ini membantu menunjukkan bahwa melindungi ekosistem Bumi akan membuka nilai untuk pembangunan berkelanjutan dan mata pencarian. Ini adalah cetak biru untuk pembangunan dan konservasi yang bermanfaat bagi semua orang di Bumi ini,” kata Jennifer Morris, Presiden Conservation International, dalam siaran pers Conservation International Indonesia tahun 2019.
Hal ini yang kemudian semakin memantapkan pemerintah Papua Barat untuk merancang metode pembangunan berkelanjutan. Tak hanya berfokus pada konservasi alam, namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Sumber:
Shahab, Nabiha. 2021. Transformasi Papua dan Papua Barat menuju Pembangunan Rendah Karbon. Forestdigest edisi 19 Juli 2021.
TokohInspiratif. 2019. Provinsi Konservasi Pertama Ada di Papua Barat. Tokoh Inspiratif edisi 27 Mei 2019.