HomeKabar BintuniMenyibak Luas Hutan Konservasi dan Hutan Lindung di Papua 

Menyibak Luas Hutan Konservasi dan Hutan Lindung di Papua 

 

Hutan Papua. Sumber: BBC

Jika menilik data dari Badan Pusat Statistik (BPS), luas hutan produksi di Papua dan Papua Barat tahun 2019 mencapai 50 persen. Sekitar 20,258,222 hektare dari 40,100,636 hektare lahan hutan Papua siap menjadi produsen hasil hutan untuk negara.

Pertanyaannya, sisa luas hutan tersebut untuk apa? Menurut catatan BPS, ada sekitar 19,842,414 hektare luas hutan Papua dan Papua Barat yang mencakup hutan konservasi dan hutan lindung.

Artinya, saat ini jumlah hutan lindung dan hutan konservasi lebih kecil ketimbang hutan produksi yang ada di seluruh Papua dan Papua Barat. Jika dirinci, hutan konservasi dan hutan lindung di Papua Barat tahun 2019 memiliki luas 4,271,847 hektare. Sedangkan untuk Papua, luas hutan konservasi dan hutan lindung sebesar 15,570,567 hektare.

Untuk merinci jumlah tersebut, mari kita simak kembali apa itu hutan konservasi dan hutan lindung, serta manfaatnya.

1. Hutan Konservasi 

Menurut  Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, hutan konservasi dapat dijelaskan melalui fungsinya yakni pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.

Tujuan adanya hutan konservasi adalah melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan keanekaragaman hayati atau dengan kata lain konservasi. Melindungi, artinya hutan konservasi bertugas melindungi hutan sebagai penyangga hidup.

Hutan konservasi juga melestarikan flora dan fauna yang ada dalam hutan tersebut. Tujuannya, agar jenis tersebut tidak punah dalam eksploitasi berlebihan. Adapun pemanfaatan hutan konservasi harus dilakukan secara bertanggung jawab. 

Hutan konservasi ini biasanya berbentuk Taman Nasional atau Suaka Margasatwa. Masing-masing digolongkan sesuai dengan fokus dan cara pengelolaan yang berbeda pula.

Saat ini, luas hutan konservasi di Papua Barat adalah 2,640,258 hektare dengan rincian 928,350 hektare berada di perairan dan 1,711,908 hektare berada di darat. Dari 928,350 hektare hutan perairan, sebesar 438.252 merupakan hutan mangrove. 

Sedangkan luas hutan konservasi di Papua saat ini adalah 7,755,284 hektare. Sekitar 1,019,017 hektare merupakan hutan konservasi perairan dan 6,736,267 hektare berada di daratan. 

2. Hutan Lindung

Meski mirip dengan hutan konservasi, hutan lindung punya ciri khas tersendiri. Menurut Undang-undang No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan, fungsi hutan lindung adalah perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

Perbedaan mendasar dari hutan konservasi dan hutan lindung adalah apa yang dijaga dari hutan tersebut. Kalau hutan konservasi menjaga keanekaragaman hayati, maka hutan lindung menjaga ekosistemnya. Maksudnya, hutan lindung fokus pada menjaga kesuburan tanah, erosi, cadangan air, dan habitat. 

Termasuk di dalam hutan lindung adalah hutan adat. Hutan lindung dapat dikelola oleh masyarakat setempat atau pemerintah pusat. 

Luas hutan lindung Papua Barat saat ini adalah 1,631 hektare. Sedangkan untuk hutan lindung Papua 7,815,283 hektare. 

Melindungi Hutan Papua, Lindungi Masa Depan 

Seperti yang kita ketahui, bahwa hutan menjadi salah satu aktor untuk mencegah perubahan iklim. Misalnya, lahan gambut yang mampu mengurangi emisi karbon secara optimal.

Pada tahun 2015 dan 2016, World Resource Watch (WRI) mencatat lahan gambut di Papua Barat mampu mendegradasi emisi karbon sekitar 50 sampai 55 persen lebih besar dari hutan lainnya. Artinya, menyelamatkan hutan mampu menyelamatkan keberlangsungan iklim dan ekosistem alam ke depannya.

WRI juga menyebut bahwa jika hutan Papua dilindungi, maka Indonesia dapat memenuhi komitmen perjanjian Paris dalam menjaga iklim dunia. Misalnya, Indonesia menjaga 70 persen hutan Papua sebagai kawasan konservasi dan lindung, Indonesia dapat menghindari 2,8 hingga 3,3 gigaton emisi karbon dioksida. 

Jumlah tersebut sudah melebihi target perjanjian Paris untuk tahun 2030 ke depan, yakni 1,8 hingga 2,0 gigaton emisi karbon dioksida. 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments