HomeKabar BintuniMengembalikan Khitah KNPI Melalui George Dedaida

Mengembalikan Khitah KNPI Melalui George Dedaida

George Dedaida SHut, MSi., Bakal Calon Ketua KNPI Papua Barat.

Saat ini, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat khususnya merupakan lembaga yang kurang mempunyai independensi, yang membuat aspirasi pemuda-pemudi Papua Barat kurang diakomodasi.

Alasan ini sederhana, menurut George Dedaida dalam wawancara yang kami lakukan pada hari Rabu (23/02/2022), bahwa KNPI PB masih bergantung pada pemerintah dalam alokasi APBD yang kurang mengakomodasi.

“Bagaimana suara pemuda Papua Barat bisa tersalurkan dengan baik dan diakomodasi? Saat ini KNPI PB terbelenggu, karena segala operasionalnya bergantung pada APBD, dari pemerintah yang kurang pasti. Ini yang saya katakan kita butuh reformasi dari sisi peraturan daerah. Dan ini yang akan saya perjuangkan untuk KNPI, melalui legislali. Organisasi pemuda harus kembali kepada khitahnya, dengan keleluasaan secara finansial dahulu,” ungkap George dengan penuh semangat.

George saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Otonomi Khusus di Provinsi Papua Barat. Ia hendak mencalonkan diri sebagai ketua KNPI Papua Barat, karena kondisi KNPI yang ia lihat butuh untuk dibenahi, dimulai dari dalam tubuh KNPI itu sendiri serta dukungan total dari pemerintah.

“Saya berjanji ketika menjadi calon dan terpilih, saya siap memperjuangkan peraturan daerah tentang kepemudaan yang mengatur khusus tentang pemuda termasuk anggaran buat DPD KNPI provinsi dan kabupaten agar organisasinya sebagai organisasi semi pemerintah bergerak maksimal untuk membangun pemuda papua barat,” tegasnya.

Saat ini ia mengharapkan dukungan dukungan DPD KNPI Tingkat satu dan tingkat II termasuk OKPI yang berhimpun di bahwa KNPI agar memberikan kepercayaan kepada dirinya agar bisa merealisasikan apa yang menjadi visi-misinya.

“Karena terlebih penting adalah peraturan daerah itu untuk mengatur kepentingan pemuda, agar urusan pemuda menjadi urusan wajib pemerintah yang harus dibiayai sebagaimana UU kepememudaan. Di sini, KNPI telah mengambil sebagian Kewenagan pemerintah untuk mengurus pemuda sehingga pembiayaan program KNPI harus di atur dengan perda,” pungkas Pria yang masih berumur 38 tahun ini.

 

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments