Charles Sroyer S.Hut
(Ketua PELAMPAR.PB)
Manokwari 21 Juni 2021, Kabupaten Manokwari–Provinsi Papua Barat Charles Sroyer S.Hut bersama rekan-rekan Pecinta Alam Papua Barat (PELAMPAR PB) mendirikan monumen wisata kabupaten Pegunungan Arfak yang berada di tegah-tengah distrik Sururei dan distrik Anggi Gida
“Kami berharap dengan adanya monumen ini dapat membantu pengembangan parawisata yang berada di kabupaten Pegunungan Arfak (PEGAF), wisata alam khususnya yang berada di Puncak Kobrey menawarkan keidahan alam yang luar bisa jika mata memandang dari Puncak Kobrey terlihat danau Anggi Gida (Danau Perempuan) dan Danau Giji (Danau Laki-Laki) yang kemudian dapat menjadi tempat weekend serta tempat persingahan/Transit Sementara bagi wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar daerah yang sering melakukan Tour untuk menikmati keindahan alam di puncak Kobrey” Tutur Charles
Karena itu Ketua pencinta alam Papua Barat Charles Sroyer S.Hut Berharap dengan adanya pembangunan monumen ini mendapat dukungan dan kontribusi dari berbagai kalangan masyarakat, pemerintah baik eksekutif maupun legislatif untuk mendorong kawasan wisata alam yang berada di kabupaten Pegunungan Arfak.
Selanjutnya, ketua PELAMPAR menjelaskan bahwa provinsi Papua Barat sendiri terdiri dari 13 Kabupaten dan 1 Kota ini menyimpan berbagai potensi dan keindahan alam yang belum semuanya terekspos maka sebagai wadah dalam menyalurkan hobby dan bakat serta mengaplikasikan kereatifitas pemuda maka pecinta alam papua barat berinisiatif dan memprogramkan kegiatan di beberapa titik daerah yang berada di Papua Barat untuk menjadi spot wisata yang dapat dikunjungi.
Foto bersama PELAMPAR PB dan Bung Rido Gitaris Slank di Tugu Puncak Kobrey
Lebih lanjut
Charles menjelaskan bahwa, Ketika spot wisata telah terekspos maka tidak
menutup kemungkinan wisatawan lokal dan luar daerah akan datang untuk mengunjungi
spot wisata Charles mencontohkan salah satunya komunitas motor yang sering
melakukan tour lintas kabupaten dan memilih spot wisata menjadi salah satu
tempat transit seperti salah satunya Puncak Kobrey ini.
Dengan tegas
Charles mengungkapkan bahwa spot-spot wisata yang telah dibangun, di lokasi
tugu wisata ini kiranya dapat dijaga. bagi masyarakat yang mengunjungi tempat
ini tidak lagi membuang sampah sembarangan atau sampah yang telah habis
terpakai dapat dibakar pada tempat yang telah disediakan bila perlu menyimpan
sampahnya kemudian dibuang di tempat sampah. (SL)