HomeKabar BintuniKemiskinan di Papua Barat Tertinggi Kedua di Indonesia

Kemiskinan di Papua Barat Tertinggi Kedua di Indonesia

Berdasarkan Bada Pusat Statisik (BPS), Papua dan Papua Barat masuk ke dalam 5 provinsi termiskin di Indonesia dengan presentase 26,8 persen untuk Papua dan 21,7 persen untuk Papua Barat. Angka tersebut merupakan data yang keluar pada bulan Maret tahun 2021.

BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Papua Barat mencapai 219,07 ribu jiwa pada Maret 2021. Jumlah tersebut naik dibandingkan jumlah pada bulan September 2020 yakni 215,22 ribu jiwa.

Kemiskinan terbesar berada di daerah pedesaan yakni sebanyak 191,06 ribu jiwa. Kemudian, sebesar 28,01 ribu jiwa tinggal di daerah perkotaan. Sedangkan utnuk Provinsi Papua, jumlah penduduk miskin mencapai 920 ribu jiwa dari total penduduk. Angka ini merupakan angka penduduk miskin tertinggi di Indonesia. 

Peningkatan angka kemiskinan ini dipengaruhi oleh naiknya garis kemiskinan periode September 2020-Maret 2021 sebesar 2,44 persen. Garis kemiskinan berada pada angka Rp. 631.418 per kapita perbulan.

Sebelumnya, angka garis kemiskinan di Indonesia terus naik setiap tahunnya. Misalnya, tahun 2011 angka garis kemiskinan berada pada angka Rp. 253,016 dan naik menjadi Rp. 415.614 pada tahun 2018.

Kemudian pada tahun 2020, angka garis kemiskinan naik menjadi Rp. 616.387. Hal ini menyebabkan naiknya harga komoditas seperti cabai rawit yang naik 52,46 persen dan daun singkong sebesar 34,72 persen.

Wacana Pemerintah dalam Entaskan Kemisikinan di Papua

“Pemerintah tidak hanya melihatnya sebagai suatu kewajiban untuk memperlakukan sama dengan daerah lain, tapi justru ingin lebih memberikan prioritas mempercepat,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin terkait masalah kemiskinan di Indonesia, khususnya Papua dan Papua Barat. 

“Masih banyak yang tertinggal kesejahteraan di Papua ini. Untuk itu, maka kita buat langkah-langkah dengan program jangka panjang, menengah, dan pendek untuk mempercepat langkah-langkah ini,” tegasnya, mengutip laman resmi Wapres Minggu (27/06/2021).

Ada beberapa program yang sudah direncanakan oleh pemerintah pusat terkait kemiskinan di Papua dan Papua Barat. Dalam bidang pendidikan, pemerintah menyiapkan program Papua Pintar.

Program tersebut mencakup pembangunan sekolah asrama di tujuh wilayah adat, berbagai program beasiswa dari  Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Afirmasi Pendidikan Menengah (ADem), Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik),  dan Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi).

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan kebijakan Khusus Untuk Guru, serta Pusat Kajian Bertaraf Internasional di Universitas Cenderawasih, penyiapan sumber daya manusia di Universitas Papua, serta pembangunan perguruan tinggi negeri baru di Biak Numfor dan Jayawijaya.

Di bidang kesehatan, pemerintah berusaha meningkatkan akses kesehatan di sejumlah tempat. Antara lain Papua Barat, seperti Sorong, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Maybrat, Tambrauw, dan Sorong Selatan.

Pemerintah juga berencana akan peningkatan fasilitas rumah sakti di tujuh wilayah adat, pengembangan Institut Kesehatan Papua, penguatan Puskesmas Plus, rumah layak untuk masyarakat, penanganan anak terlantar, dan penanganan stunting.

 

Sumber:

Kusnandar, Viva Budy. 2021. Angka Kemiskinan di Papua Barat Naik Jadi 21,8% per Maret 2021. Databoks edisi 26 Juli 2021.

__________________. 2021. Tingkat Kemiskinan Papua Masih Tertinggi Nasional pada Maret 2021. Databoks edisi 16 Juli 2021.

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments