HomeKabar BintuniBenarkah Indonesia Negara Penghasil Emas Terbesar Dunia?

Benarkah Indonesia Negara Penghasil Emas Terbesar Dunia?

Ilustrasi emas. Foto: Pixabay

Narasi Indonesia kaya, alam indah dan emas berlimpah ruah selalu menghiasi diorama kedigdayaan Nusantara. Tak ayal, banyak pihak yang berbondong-bondong terjun pada bisnis pertambangan emas di Indonesia. Tak hanya emas, namun juga mineral berharga lainnya. Namun, soal emas, apakah benar Indonesia menjadi penghasil terbesar di Indonesia?

Berdasarkan World Gold Council (WGC) dan Forbes per Juni 2021, Indonesia bukan peringkat satu dalam penghasil logam mulia itu. Dari 10 negara penghasil emas terbesar di dunia, Indonesia menduduki peringkat 10 dengan total 100,9 ton atau 3 persen emas untuk pasokan global.

China menduduki peringkat pertama dalam klasemen penghasil emas terbanyak di dunia dengan menyumbang emas sekitar 11 persen dari total produksi secara global. Pada posisi kedua, Rusia menyumbang 331,1 ton dalam pasokan global. Kemudian, Australia berada pada posisi ketiga dengan jumlah 327,8 ton per tahun.

Pada posisi keempat dan kelima, ada Amerika Serikat dan Kanada dengan selisih 20 ton, yakni 190,2 ton untuk Amerika dan 170,6 untuk Kanada. Ghana, Brazil, Uzbekistan, dan Meksiko secara berurutan mengisi posisi berikutnya hingga berakhir di Indonesia pada urutan ke-10.

Meski duduk di posisi 10 penghasil emas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)menyebut Indonesia berada pada 5 besar negara dengan potensi bahan baku emas. Sumber cadangan emas ini tersebar di seluruh Nusantara, mulai dari Sumatera, Sulawesi, Papua, Maluku, dan Jawa. Sekitar 52 persen potensi bijih emas terbesar ada di Papua.

Mengutip katadata edisi 3 Februari 2022, xadangan emas di Papua saat ini berada pada angka 1.876 juta ton biji dan 1.875 juta ton biji untuk cadangan perak. Tembagapura,  Provinsi Papua, merupakan lokasi dengan cadangan emas terbanyak di Indonesia. Diketahui setengah dari total produksi emas Indonesia berasal dari Papua.

Indonesia Punya Tumbuhan Penghasil Emas

Prof Dr Ir Hamim M.Si dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University mengungkap keberadaan tumbuhan penghasil emas. Namun, bukan menghasilkan emas sebagai mana pohon menghasilkan buah. Lebih tepatnya tumbuhan ini menyerap logam berat di sekitar tumbuhan ini hidup.

Dr Hamin menyejelaskan bahwa tumbuhan ini disebut fitoremediasi atau bertindak sebagai pembersih lingkungan karena dapat membersihkan komponen berbahaya untuk dikonsumsi. Adapun tumbuhan dengan kemampuan menyerap logam berat dalam jumlah besar di dalam jaringannya disebut hiperakumulator. Tidak hanya menyerap, namun juga menjadi alat penambangan logam bernilai tinggi atau fitomining.

“Selain bisa dimanfaatkan dalam fitoremediasi, tumbuhan ini juga bisa digunakan untuk menambang logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti nikel, perak, emas, platinum dan talium, atau suatu kegiatan yang dikenal sebagai fitomining,” ujar Hamim dikutip dari detik.com, Selasa (22/2/2022).

Tumbuhan hiperakumulator biasanya hidup di tanah dengan kandungan logam tinggi seperti nikel, cobalt, dan chromium. Tanah jenis ini tersebar di Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga ke Papua. Adapun jenis tumbuhan yang termasuk dalam hiperkumulator adalah jarak pagar (Jatropha curcas), jarak kastor (Ricinus communis), mindi (Melia azedarach) dan kemiri sunan (Reutealis trisperma).

“Kelompok bayam-bayaman (Amaranthus) yang tumbuh di seputar tailing, memiliki kemampuan akumulasi emas yang paling tinggi, namun karena biomassanya rendah sehingga potensi fitomining-nya tergolong rendah. Tumbuhan lembang (Typha angustifolia) juga cukup tinggi dalam mengakumulasi logam emas (Au). Typha bisa menghasilkan 5-7 gram emas per hektar. Ini tentunya memerlukan eksplorasi yang lebih jauh,” jelas Hamim

Sumber:
Hasibuan, Linda. 2022. RI Punya Tanaman Penghasil Emas, Tersebar di Mana? Cnbcindonesia edisi 01 Maret 2022.
Widyanti, Ni Nyoman Wira. 2022. 10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Ada Indonesia dan Rusia. Kompas edisi 21 Maret 2022.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments