HomeKabar BintuniApa Itu Integrated Farming? Amankah untuk Alam?

Apa Itu Integrated Farming? Amankah untuk Alam?

Dalam kunjungan kerjanya ke Sorong, Papua Barat, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut integrated farm cocok diterapkan di Sorong. Nantinya, akan ada berbagai buah horti, tanaman pangan, hingga sagu dalam model integrated farm ini.

“Ini integrated farm, tolong Muspida koordinasi bantu Bupati untuk kerubutin, kita buat industrinya, tidak hanya sagu saja, tidak hanya saja Melki (petani) membuat sagu saja, tapi sekitarnya ada peternakan, di sana ada buah horti, kemudian tanaman pangan, dan lainnya, jadi ada integrated farm dan modern, semua yang dimiliki rakyat,” sambung SYL.

Jadi, apa itu integrated farm? Secara sederhana, integrated farm akan memadukan pertanian, peternakan, dan perikanan dalam satu wilayah. Sehingga diharapkan, ketiga hal tersebut dapat saling membantu satu sama lainnya.

Tanja Folnovic, seorang ahli Agronomi, menyebut bahwa konsep utama integrated farm adalah manajemen limbah. Ia menyebut ketika sektor pertanian berdiri sendiri, maka akan ada limbah yang tidak dimanfaatkan.

Dalam model integrated farm, maka limbah atau sisa hasil produksi yang tidak bisa dipakai akan diputar ke sektor lain. Misalnya sampah pertanian dan perkebunan menjadi pakan ikan dalam sektor perikanan.

Hal ini menurut Folnovic tak hanya mampu mengurangi limbah dan sampah pertanian saja, namun juga mampu meningkatkan produktivitas dari seluruh sistem pertanian. Selain itu, integrated farm dinilai lebih ramah lingkungan. Ada 3 keuntungan integrated farm untuk alam.

Pertama, integrated farm mampu mengurangi kompetisi nutrisi dan air antar tanaman. Hal ini karena dalam model integrated farm nantinya harus didukung dari jenis tanaman yang sesuai.

Kedua, adanya interaksi antara komponen biotik dan abiotik layaknya alam. Perpaduan antara pertanian dan perikanan memberikan ikan makanan yang cenderung alami, yakni langsung dari sampah pertanian.

Ketiga, peningkatan produktivitas melalui interaksi antara komponen. Integrated farm memungkinkan adanya diversitas jenis tanaman dalam satu wilayah. Dengan sistem yang mengadopsi sistem alami, maka dinilai mampu meningkatkan produktivitas.

Food Estate dan Integrated Farm

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya menyelesaikan krisis pangan di masa depan. Anggaran yang disiapkan terkait proyek ini mencapai 1,2 triliun. Pemerintah menyiapkan lahan sekitar 2,3 juta untuk lahan pertanian baru di sejumlah wilayah di Indonesia, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Papua, danNusa Tenggara Timur.

Tak hanya pertanian konvensional, integrated farm juga menjadil alternatif dalam proyek Food Estate. Pada tahun 2020, pengembangan Food Estate dilakukan pada lahan sekitar 30 ribu hektare (ha), terdiri dari 20 ribu ha di Kapuas, dan 10 ribu ha di Pulang Pisau.

Mengacu pada hasil investigasi majalan Tempo, proyek Food Estate ini akan melakukan ekspansi hutan dengan luas mencapai 31.000 hektare. Saat ini, 600 hektare hutan alam di Gunung Mas, Kalimantam Tengah telah digunduli untuk kepentingan Food Estate.

Terkait hal ini, Greenpreace menyoroti dua hal penting terkait proyek Food Estate dengan alam. Pertama, syarat perizinan yang baru dibuat empat bulan setelah ratusan hektare hutan di Kalimantan ditebang.

Kedua, Greenpeace menyebut pembangunan proyek Food Estate serampangan dengan indikator kurang memperhatikan pengelolaan sumber daya alam. Syahul Fitra, juru kampanye huta Greenpeace Indonesia, menyebut ini sebagai ancaman bagi alam.

“Di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, hutan seluas lebih dari 600 hektare telah dihabisi. Jika pemerintah tidak menghentikan segera proyek food estate di kawasan hutan dan di area berhutan, jumlah tersebut akan terus bertambah. Hal ini akan memperburuk kiris iklim yang kita hadapi,” ungkap Syahrul, mengutip Greenpeace.

 

Sumber:

Fitra, Syahrul. 2020. Lumbung Pangan ala Jokowi Bagai Buah Simalakama. Greenpeace edisi 7 Desember 2020.

Folnovic, Tanja. Integrated Farming: An Approach to Boost Family Farming. Agrivi.com

Marwoto, Bambang Dwi. 2020. Mentan dorong pemda kembangkan “Integrated Farming System”. Antara 19 Desember 2020.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments