HomeKabar BintuniAdvokat Papua Akan Masuk Jakarta Untuk Bela Haris Fathia

Advokat Papua Akan Masuk Jakarta Untuk Bela Haris Fathia

Yohanes Akwan dan Haris Azhar

Sejumlah Advokat dari Papua Barat yang tergabung dalam Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Sisar Matiti akan turun ke Jakarta sebagai bentuk solidaritas kepada Haris Azhar dan Fatia Maudiliyanti yang pada saat ini menyandang status tersangka karena dilaporkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Yohanes Akwan, SH., Direktur Eksekutif YLBH Sisar Matiti mengungkap bahwa telah berkomunikasi dengan Haris Azhar, dan sejumlah anggota YLBH Sisar Matiti akan masuk dalam kuasa untuk membela Haris Azhar di Pengadilan Jakarta Selatan, karena berkas perkara Haris dan Fatia telah dianggap lengkap dan akan segera dilimpahkan ke Kejaksaan (P21).

“Setelah berkas perkara telah P21, saya kemudian membangun komunikasi dengan Haris Azhar melalui telepon untuk memberikan dukungan moral. Dan kami juga bersedia untuk turun ke Jakarta sebagai kuasa hukum dari Haris dan Fatia. Beliau kemudian menyetujui hal ini, dan ada 4 orang Advokat dari YLBH Sisar Matiti akan segera masuk ke Jakarta untuk menandatangani kuasa. Yaitu saya sendiri, Bapak Cosmas Refra, Zainudin Patta serta Melkianus Indouw,” ujar Akwan.

Menurutnya, setelah berita mengenai kasus Haris Fatia yang akan dilimpahkan ke Kejaksaan, masyarakat Papua dan Papua Barat menjadi resah. Haris dan Fatia selama ini sangat dikenal dekat oleh masyarakat karena sepak terjang mereka melalui Lokataru dan Kontra(S) dalam membela Hak Asasi Manusia di Papua Raya.

“Keresahan kami di Papua adalah karena Haris Fatia ini sangat dekat dengan orang Papua. Apalagi mereka ditetapkan sebagai tersangka karena membongkar jaringan tambang di Papua yang kemudian menyeret nama LBP di dalam podcastnya. Kami prihatin, karena podcast tersebut isinya membahas laporan-laporan serta hasil-hasil riset beberapa organisasi. Ini terkesan sebagai bentuk kriminalisasi, makanya sebagai bentuk solidaritas, kami akan berangkat bukan hanya untuk membela Haris Fatia saja, tapi sebagai representasi solidaritas masyarakat Papua terhadap Haris dan Fatia,” pungkas Akwan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments