Koordinator wilayah (Korwil) PMK2 Bintuni Raya, yang Juga Konsultan Politik Koalisi Tim Pelangi PMK2 Juli II, Yohanes Akwan, memprediksi Piet-Matret, calon Nomor urut dua masih cukup sulit dihadang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Teluk Bintuni 2020. Kuatnya Petahana Ini lantaran belum adanya sosok dari partai lain yang dapat menandingi popularitas dan elektabilitas orang nomor satu Kabupaten Teluk Bintuni ini.
Kata, Anes, incumbent masih tetap berpeluang besar memenangkan pilkada nanti. Apalagi kekuatan Piet-Matret masih mendominasi dan belum terkalahkan hingga saat ini. “Sejumlah politisi di Kabupaten Teluk Bintuni mengakui itu, jika Piet-Matret Peluang menang diatas 60-70 persen, dikarenakan sebagian besar masyarakatarakat masih menginkan petahana kembali memimpin Teluk Bintuni. Yakni, merasa nyaman dengan kondisi yang ada saat ini,” ujar Yohanes.
Pria yang kerap dipanggil Anes ini mengatakan kekuatan mesin politik partai-partai koalisi juga menjadi motor yang cukup solid bagi pasangan PMK2 untuk melakukan sosialisasi terhadarap capaian-capaian Teluk Bintuni di bawah kepemimpinan Piet-Matret. “Calon incumbent didukung oleh sejumlah Partai Besar seperti, Nasdem, Golkar, PDIP, Demokrat, PKPI, PKB, dan Berkarya, yang secara struktural memilik mesin politik yang solid,” ungkapnya.
Di lain sisi, petahana dalam masa kepemimpinan kurang dari empat tahun telah memberikan kontribusi pembangunan yang cukup luas bagi masyarakat di Teluk Bintuni, ditambah dengan mesin tim sukses serta basis massa yang mengalir deras dukungannya kepada petahana.
“Bagi saya calon yang baru dan memberikan perlawanan sulit dan sangat kecil peluangnya untuk mengalahkan petahana. Petahana sudah selangkah lebih maju dari lawan politiknya, apalagi capaian-capaian Piet-Matret ini sudah bisa dirasakan nyata oleh masyarakat, bukan sekadar retorika saja,” imbuh Anes.
Anes melihat Piet-Matret sebagai sosok pemimpin yang visioner, religius dan penuh kasih dalam melindungi dan melayani masyarakat Teluk Bintuni. Kemenangan petahana bisa diasumsikan pada raupan 37.000 suara dari total DPT yang ada. “Dan jangan lupa, yang menjadi kekuatan petahana adalah begitu masifnya gerakan tim PMK2 dalam melakukan konsolidasi di seluruh distrik dalam sosialisasi, pun dalam melakukan counter-counter isu negatif maupun hoaks yang kerap beredar di masyarakat,” pungkas Anes.