Papua Barat Daya — Setelah keluarnya surat pembatalan pencalonan Abdul Faris Umlati (AFU) sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya oleh KPU Papua Barat Daya, tim ARUS tidak menunjukkan tanda-tanda melemah. Meskipun Bawaslu memberikan rekomendasi pembatalan yang diterima KPU, Dr., Ir., Petrus Kasihiw, MT, Calon Wakil Gubernur sekaligus pasangan setia AFU, tetap berdiri tegak, memberikan semangat kepada para relawan dan pendukung setia ARUS di seluruh pelosok Papua Barat Daya, melalui cuitan-cuitan di media sosial dan grup-grup relawan.
Dalam pernyataannya, Petrus menekankan bahwa perjuangan ini masih jauh dari selesai. “Ini tantangan yang harus kita hadapi bersama. Kami akan terus berproses dan tetap berada dalam jalur hukum yang tepat, baik di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) maupun Mahkamah Agung di Jakarta. Tidak akan ada satu langkah pun yang mundur. Dan AFU – Petrus akan kembali dipertemukan setelah putusan yang final itu turun” tegas Petrus di hadapan para pendukung.
AFU sendiri, yang kini memutuskan untuk beristirahat sejenak hingga keluarnya putusan final, memberikan dorongan semangat yang tak kalah membara. “Keputusan KPU ini hanya setengah-setengah, antara racun dan madu,” ujar AFU. Baginya, meskipun pembatalan ini menantang, keputusan tersebut tetap memberikan ruang bagi Petrus untuk terus berkampanye, menjaga api semangat ARUS tetap menyala. “ARUS itu, jangankan mesin 15 PK, ibaratnya meskipun panggayung patah, ARUS akan tetap mengalir bawa kita sampai tujuan!”
Pernyataan AFU ini bukan hanya sekedar retorika, tetapi sebuah seruan agar masyarakat Papua Barat Daya tetap bersemangat, teguh, dan tidak gentar dalam menghadapi segala tantangan yang ada. Petrus pun mengajak semua pendukung untuk tetap teguh dan memperkuat barisan perjuangan. “Kita masih di sini, berjuang hingga titik darah penghabisan. Saya akan melaksanakan tugas ini. Tidak ada alasan untuk berhenti atau goyah karena rintangan ini hanyalah bagian dari proses yang harus kita lalui,” tambahnya.
Para pendukung ARUS di berbagai daerah menyambut ajakan ini dengan antusiasme yang tinggi. Di beberapa wilayah, posko-posko ARUS tetap beroperasi seperti biasa, bahkan beberapa relawan berinisiatif membuat baliho dan papan dukungan tambahan untuk memperlihatkan bahwa semangat ARUS tak mudah dipadamkan. “Kami bersama ARUS, tidak akan berhenti sampai kemenangan menjadi milik kita,” ujar Thomas Jefferson Baru, salah satu tokoh pemuda Papua Barat yang turut serta dalam pergerakan ARUS.
Dengan sikap tak kenal lelah dan pesan-pesan yang menggugah, Petrus Kasihiw berhasil membakar semangat para pendukungnya untuk terus mengalir bersama ARUS, memperjuangkan apa yang mereka yakini benar. Sementara itu, proses hukum yang sedang berlangsung di Jakarta menjadi sorotan publik, menunggu keputusan yang akan menentukan langkah akhir dari perjuangan mereka.