HomeKabar BintuniMay Day Teluk Bintuni akan Dirayakan dengan Tripartit Pancasila

May Day Teluk Bintuni akan Dirayakan dengan Tripartit Pancasila

Pertemuan Koalisi Elemen Buruh untuk menyambut May Day 2023

Bintuni,M-BUR, 29/04/2023. Organisasi dan pemerhati buruh Teluk Bintuni akan menggelar Pertemuan Tripartit untuk memperingati Hari Buruh pada 1 Mei 2023. Dialog triparit yang digelar akan dibuka dan dihadiri oleh  Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw MT.

Rapat persiapan Koalisi Elemen Kelas Buruh di Teluk Bintuni untuk diadakannya Tripartit Pancasila dihadiri  oleh Ketua Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Provinsi Papua Barat Yohanes Akwan, Ketua GSBI Teluk Bintuni Haiser Situmorang dan juga para pemerhati buruh Kabupaten Teluk Bintuni yaitu: Roy Baker, Hengki, H Manibuy, Jersi J Siahaya, Frans Asgerem, dan Srilendar Y Musicitta.

Dalam rapat tersebut Yohanes Akwan berpendapat, elemen buruh harus mempersiapkan catatan kritis kepada pemerintah daerah lewat dinas terkait, guna menjadi agenda perjuangan bersama dalam menuntut keadilan bagi kelas pekerja, bagaimana pemenuhan hak dan kepastian kerja dalam sebuah perusahaan.

“Kita punya Perda Nomor 6 tahun 2019 tentang Rekrutmen Tenaga Kerja Lokal, artinya ada regulasi yang disahkan. Maka kita minta agar DPRD segera bentuk Pansus untuk mengecek situasi tenaga kerja di setiap jenis usaha di teluk Bintuni, termasuk dinas terkait agar ada kepastian kerja bagi pencaker teluk bintuni,” ujar Akwan dalam rapat yang berlangsung pada Sabtu (29/04/2023).

Lanjut menurutnya, kegiatan 1 Mei atau May Day di Teluk Bintuni nanti akan dilaksanakan dengan mengadakan Tripartit, atau pertemuan antara Pemerintah, Pengusaha dan Buruh. Hal ini merupakan hasil komunikasi yang dibangun antara elemen buruh dengan Bupati Teluk Bintuni.

“Agenda Tripartit nanti pas May Day bisa dibilang inisiasi dari Bupati Petrus Kasihiw. Ini menunjukkan kepedulian beliau kepada para pekerja, dan para pencari kerja. Akhirnya disepakati, daripada kita aksi, lebih baik duduk bersama-sama dengan pemerintah dan instansi terkait untuk didengarkan aspirasinya.

Lulusan P2TIM Masih Menjadi Sorotan

Dalam pertemuan tersebut, Pusat Pelatihaan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Teluk Bintuni juga dibahas untuk menepis isu yang selama ini beredar di Teluk Bintuni.

“Selama ini yang banyak viral di medsos atau dari omongan ke omongan itu tentang P2TIM yang katanya lulusannya banyak yang tidak bekerja. Perlu kita garis bawahi dulu, kalau P2TIM itu dibangun dan diinisiasi oleh Bupati sebagai lembaga vokasi yang mendidik anak-anak Teluk Bintuni untuk menjadi tenaga kerja bersertifikasi di bidang industri dan migas. Bukan untuk menyalurkan tenaga kerja. P2TIM bukan perusahaan outsourcing. Ini perlu dipahami betul,” tegas Akwan.

Lanjut menurutnya, banyak lulusan P2TIM yang sudah diterima bekerja sebagai operator baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ia berharap agar lulusan P2TIM tidak pesimis untuk giat mencari pekerjaan sesuai dengan bidangnya.

“Lulusan P2TIM itu banyak yang kerja di luar negeri. Di Dubai ada, di Brunei ada. Di Jakarta bahkan ada yang menjadi operator crane. Ini kenapa? Karena Lulusan P2TIM itu dibekali dengan sertifikasi seperti ECITB dari Inggris dan juga Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP. Jadi jangan diragukan kemampuan mereka. Masalahnya, setelah lulus banyak yang berharap kalau akan disalurkan oleh P2TIM. Ini pemikiran keliru. Jadi untuk lulusan P2TIM, ayo semangat supaya bisa dapat kerja, jangan tunggu bola umpan saja,” lanjut Akwan.

Sementara perwakilan pencari tenaga kerja (Pencaker) Frans Asgerem mengatakan, pemerintah tidak memperhatikan buruh di Teluk Bintuni. Sehingga ia berharap dengan kegiatan syukuran May Day ini dapat membuka perhatian pemerintah terhadap Pencaker Teluk Bintuni.

“Pernah Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menjanjikan 182 tenaga kerja untuk dipekerjakan di proyek LNG Tangguh tahun 2020 dan tahun 2022, sampai sekarang tidak direalisasikan, tapi kita tahu itu tanggung jawab dari disnaker dan CSTS,” kata Frans. Roy Baker selaku pencetus kegiatan yang juga Ketua DPD Partai Buruh Kabupaten Teluk Bintuni mengatakan, setelah melakukan koordinasi, Bupati Teluk Bintuni menyarankan agar tidak melakukan aksi turun ke jalan dan lebih baik dilakukan syukuran dengan menggundang pihak-pihak terkait, pada hari Senin, 1 Mei 2023 di Rumah Negara, SP5 Distrik Bintuni Timur yang rencananya akan dihadiri oleh 300 peserta.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments