Sebuah foto yang menunjukkan sejumlah uang pecahan Rp100.000 yang tersusun rapi di lantai, lengkap dengan map biru, baru-baru ini beredar viral di Papua Barat Daya. Narasi yang menyertai foto tersebut menyebut pasangan calon ARUS (Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw) terlibat dalam praktik politik uang (money politic) menjelang pemilihan kepala daerah. Bahkan, narasi tersebut mengklaim adanya penangkapan pelaku oleh Polres Sorong.
Namun, Yohanes Akwan, SH., MAP., selaku tim kuasa hukum pasangan ARUS, dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Dalam keterangannya kepada media, Yohanes menyebut narasi yang beredar adalah berita hoaks yang sengaja disebarkan untuk menjatuhkan kredibilitas pasangan ARUS.
“Uang di dalam amplop tersebut adalah honor untuk saksi mandat dari pasangan ARUS di TPS sekitar Jalan Baru, Kota Sorong. Itu bukan uang untuk dibagikan kepada warga. Di dalam amplop atau map biru tersebut juga dilengkapi dengan surat mandat, jadi jangan dipelintir-pelintir. Kami sangat menyayangkan bahwa isu ini sudah viral di media sosial dipelintir dengan tendensi untuk bikin jelek ARUS,” tegas Yohanes.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran ke Polres Sorong maupun Polda Papua Barat Daya terkait klaim penangkapan tersebut. “Kami sudah mencari tahu, dan tidak ada laporan ataupun penangkapan yang dimaksud. Informasi itu murni propaganda yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu untuk menciptakan opini negatif terhadap pasangan ARUS,” ujarnya.
Yohanes menambahkan, praktik semacam ini menjadi bukti adanya upaya dari lawan politik untuk merusak nama baik pasangan ARUS. Ia pun mengingatkan masyarakat agar lebih kritis terhadap informasi yang beredar, terutama di media sosial.
“Orang bisa saja memotret uang dengan atribut pasangan tertentu, lalu memberikan narasi seperti ‘pasangan X bagi-bagi uang menjelang coblosan.’ Semua bisa membuat hal seperti itu hanya untuk menjatuhkan calon lain. Tapi, jangan begitu. Itu cara yang sangat kotor. Mari kita junjung tinggi marwah demokrasi dengan Pilkada yang bersih dan sehat,” tutupnya.
Pasangan ARUS sendiri sebelumnya telah menegaskan komitmen mereka untuk menjalankan kampanye yang bersih dan berintegritas. Mereka berharap masyarakat dapat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi-informasi tidak benar yang beredar di media sosial.