HomeKabar BintuniKetika Rakyat Papua Bersikap atas Rasisme Melalui Petisi

Ketika Rakyat Papua Bersikap atas Rasisme Melalui Petisi

Aksi Massa Rakyat Papua yang menolak Rasisme, serta dibebaskannya Victor Yeimo. Sumber: Samuel Awom, Juru Bicara Petisi Rakyat Papua Tolak Otonomi Khusus Jilid II.

Sebanyak 111 Organisasi dan 714.066 Suara Rakyat Papua melalui Petisi Rakyat Papua (PRP) Tolak Otonomi Khusus Jilid Dua, menyatakan sikap pada hari ini, Senin (16/07/21) di Jayapura (Port Numbay), Papua.

Pernyataan sikap ini merupakan refleksi atas sederet peristiwa rasisme serta kondisi sosial yang sedang berkecamuk di Papua Raya beberapa waktu belakangan.

Pemuncak peristiwa yang mengakibatkan rakyat Papua kemudian bergerak dan menyatakan sikap mereka di Waena, Jayapura, adalah karena melihat kondisi Victor Yeimo yang menyedihkan selama berada di tahanan Mako Brimob, dan sempat viral beberapa hari yang lalu.

Pernyataan sikap yang diberi judul “Lawan Rasisme, Bebaskan Viktor Yeimo cs dan Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi West Papua” ini menyoroti beberapa hal sebagai berikut;

  1. Segera Bebaskan Viktor Yeimo, Fransi Wasini, dan 6 Tahanan Politik di Sorong tanpa SYARAT. Karena Viktor Yeimo dan kawan lainnya bukanlah pelaku, melainkan korban rasis terstruktur dan masif kolonial Indonesia yang terjadi terhadap orang asli Papua.
  2. Hentikan eksploitasi isu rasisme terhadap rakyat Papua oleh kelompok elit Papua. Dan mengutuk tindakan elit-elit tersebut yang selalu merendahkan martabat dan harga diri manusia Papua;
  3. Menyerukan persatuan dari seluruh komponen rakyat yang ada di Tanah Papua, baik Komponen Agama, Adat, Mahasiswa-Pelajar, Akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM), TNI/POLRI, Pegawai Negeri Sipil(PNS), Gubernur (P/PB), Majelis Rakyat Papua/Papua Barat (MRP/PB), Dewan Rakyat Papua/Papua Barat(DPRP/PB), Petani, Nelayan, Pedagang, Tukang Ojek, Buruh, dan Mama Pasar. Untuk terlibat bersama mendesak pembebasan Viktor Yeimo dan kawan-kawan tanpa syarat;
  4. Mendeklarasikan 16 Agustus sebagai hari Rasisme Indonesia terhadap rakyat Papua.
  5. West Papua menyatakan rasa Solidasitas dan Kemanusiaan Terhadap Diplomat asal Nigeria yang menerima perlakukan rasis oleh Negara Indonesia pada 7 Agustus 2021 lalu, dan menyerukan persatuan terhadap seluruh Rakyat Dunia untuk mengutuk tindakan rasis yang telah di lakukan oleh Indonesia yang semakin masif dan tidak terkontrol, serta menyuarakan ketertindasan yang sama yakni Black Lives Matter!
  6. Segera tarik Militer organik dan non-organik dari Tanah Papua
  7. Segera buka Akses Jurnalis asing Independen ke Tanah Papua untuk memantau situasi terkini dan mendesak di Tanah Papua;
  8. Tutup Semua Investasi Asing yang merupakan dalang kejahatan kemanusiaan dan perampasan lahan di Tanah Papua
  9. Menyelesaikan semua bentuk kejatahan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Berat di tanah Papua.
  10. Menolak produk hukum rasis Otonomi Khusus Jilid Dua yang dipaksa lanjutkan di tanah Papua, tanpa melihat aspirasi rakyat Papua dan Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis bagi Rakyat Papua.

Aksi Damai Yang Berbuntut Kekerasan

Pernyataan sikap ini dilakukan melalui aksi massa pada pagi hari tadi di Putaran Taksi Perumnas 3, Waena, Kota Jayapura. Massa yang sejak pagi melakukan aksi secara damai, kemudian dibubarkan oleh aparat secara paksa.

Atas pembubaran oleh gabungan aparat TNI-Polri tersebut, mengakibatkan Agus Kosay, Ketua KNPB dan Alfa Hisage mengalami luka yang cukup serius di kepala, akibat benturan benda tumpul.

Dilaporkan melalui kanal Facebook Petisi Rakyat Papua, aparat terus melakukan pengejaran terhadap massa aksi, hingga ke dalam area Asrama Mahasiswa Yakuhimo.

Aksi yang berlangsung di beberapa tempat ini, antara lain di Jayapura, Yakuhimo, Surabaya dan juga Malang ini mengakibatkan beberapa penangkapan dan juga terjadi peristiwa penembakan terhadap korban massa aksi yang bernama Ferianus Asso di Yakuhimo. Korban saat ini sudah mendapatkan perawatan di RSUD Yakuhimo.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments