HomeKabar BintuniKemenangan Biden, Sejalan dengan PMK2

Kemenangan Biden, Sejalan dengan PMK2

Ilustrasi Joe Biden dengan Ir Petrus Kasihiw

Joe Biden terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46, setelah melebihi pencapaian ambang batas elektoral sebanyak 273 suara. Perolehan suara ini mengunci kemenangan Biden sebagai presiden terpilih.

Euforia masyarakat AS atas terpilihnya Joe Biden ini, dinilai sebagai kembalinya demokrasi ke AS. Politik AS yang terpecah atas terpilihnya Donald Trump selama empat tahun kepemimpinannya, membawa iklim buruk bagi AS.

Efek politik identitas yang dimainkan oleh Trump, menjadi trauma bagi masyarakat AS. Presiden ke-45 AS ini dinilai sebagai sosok yang membuka ruang bagi kaum konservatif dan fasis bermunculan. Tak hanya itu saja, kebijakan-kebijakan yang terlalu berpihak pada industri, menjadikan Trump tidak disukai oleh kalangan pecinta lingkungan. Apalagi setelah Trump menarik diri dari kesepakatan iklim paris dan mengabaikan kesepakatan tentang pemanasan global.

Kebijakan dan politik identitas yang dijalankan oleh Donald Trump, sedikit mirip dengan situasi politik yang dilawan oleh Ir Petrus Kasihiw, MT, Calon Bupati Petahana Teluk Bintuni pada kontestasi Pilkada Serentak 2020 ini.

Upaya konservasi lingkungan sebagai kebijakan yang berjalan beriringan dengan ditetapkannya Kabupaten Teluk Bintuni sebagai Kawasan Industri Khusus, merupakan kebijakan yang patut diacungkan jempol.

Komitmen Piet Kasihiw ini mendapatkan respon positif dari para pegiat lingkungan di Papua Barat, terutama melalui visinya dalam dunia industri yang ingin menciptakan Teluk Bintuni pada gambaran EcoIndustry 4.0.

Selain itu, politik identitas merupakan suatu hal yang sangat ditentang oleh Piet (panggilan Ir Petrus Kasihiw – RED). Isu mengenai kesukuan serta agama yang ditiupkan secara santer dalam kontestasi ini, membawa hawa negatif bagi peta perpolitikan.

Piet dalam salah satu orasi politiknya mengimbau, agar masyarakat Teluk Bintuni tidak boleh jatuh dalam isu ini. “kita jangan sampai tergoda untuk ikut bermain politik identitas. Tidak baik itu. Kita semua di Teluk Bintuni merupakan masyarakat yang sangat toleran. Mau agama apapun, suku apapun, kita tidak boleh membeda-bedakan,” ujar Piet.

Jika kita melihat program yang menjadi unggulan Joe Biden yang akhirnya mematahkan kepemimpinan Donald Trump, sedikit mempunyai kemiripan dengan apa yang selama ini dijalankan oleh Piet.

Isu lingkungan dan anti diskriminasi serta penguatan moral masyarakat sebagai nilai dasar yang didengungkan oleh Joe Biden, telah diejawantahkan oleh Piet dalam beberapa kebijakannya.

Apa yang sedang dilakukan oleh Piet adalah mempersiapkan Teluk Bintuni, agar masyarakatnya bisa memegang peran yang lebih esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan Teluk Bintuni ke depan. Sama seperti Joe Biden yang ingin mengembalikan kembali warga AS agar menjadi warga yang kuat dan bermartabat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments