HomeKabar BintuniKawal Pilkada Damai, Bebas Hoaks dan Terkendali di Teluk Bintuni

Kawal Pilkada Damai, Bebas Hoaks dan Terkendali di Teluk Bintuni

Acara ‘Morning Coffee’ yang diselenggarakan oleh Polres Teluk Bintuni dengan mengundang kedua tim Paslon untuk mengawal Pilkada yang aman dan kondusif di Teluk Bintuni. Sumber: Istimewa.

Acara morning coffee hari ini, 6/8/2020 oleh Polres Teluk Bintuni dalam rangka mengawal Pilkada Teluk Bintuni yang akan diselenggarakan pada bulan Desember nanti agar membawa kesejukan kepada masyarakat dan tidak membawa perpecahan.


Acara ramah-tamah ini diadakan dengan mengundang beberapa pihak yakni: Yohanes Akwan, SH sebagai salah satu pihak dari Tim Pemenangan Petrus Kasihiw dan Matret Kokop, serta salah satu tim pemenangan dari pihak lain, yakni Yohanes Manibuy serta admin grup Kabar dari Teluk Bintuni (Kadate), yang pernah dilaporkan oleh Yohanes Akwan atas dugaan pelanggaran UU ITE atas unggahannya yang bernuansa sara.

Para Pihak dalam pertemuan tersebut sepakat untuk berkomitmen menjaga kesejukan pada proses Pilkada mendatang dan menghindarkan praktik-praktik kampanye hitam yang menggunakan politik identitas yang bernuansa SARA dan juga menghindari tersebarnya berita bohong (hoaks) sebagai salah satu modul kampanye.

Yohanes Akwan mengatakan pihaknya akan selalu komitmen untuk tidak menyebar berita kebohongan dari bahwa masa sebelum pertarungan Pilkada ini memanas.

“Kami dalam strategi Perjuangan akan, tetap konsisten tidak ikut-ikutan dalam menyebarkan berita bohong. Kami tidak akan menggunakan cara yang tidak elegan untuk mencapai kesuksesan. Kami juga berharap agar kita secara bersama berkomitmen untuk menjaga keamanan dalam situasi politik ini, saya berharap agar kita memberikan pendidikan politik yang baik dan benar kepada para pelaku politik,” ujar Yohanes.

Aleksander Lusianak, salah satu tokoh pemuda yang hadir mengatakan Paslon yag akan maju dalam pilkada 2020 ini adalah putra-putra terbaik di Teluk Bintuni, untuk itu jangan ada ujaran kebencian di medsos. Aleksander berharap jangan ada tampilan komentar-komentar yang tidak baik kepada Paslon, dia juga meminta kepada pihak kepolisian agar secepatnya memproses para pelaku penyampaian ujaran kebencian tersebut, yang mana jangan kami sampai mengatakan pihak kepolisian tidak mampu untuk memproses para pelaku.

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni berharap semua pihak mampu menjaga situasi yang kondusif pada saat pemilihan nanti. Kampanye-kampanye yang bernuansa SARA harus dihindari. Kasat berharap semua pihak bisa berkaca dari Pilpres 2019 kemarin yang begitu kuat efek negatifnya sehingga masyarakat terpecah dan terpolarisasi hingga paska Pilpres.

Yohanes Manibuy juga berharap admin-admin grup yang berpengaruh di Teluk Bintuni agar stop bermain politik, terutama mereka yang belum cukup umur. Unggahan-unggahan yang tidak bertanggung jawab bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat.

“Adik-adik admin yang masih SMA itu stop bicara-bicara politik di Medsos. Biar yang mengerti saja yang berbicara tentang politik. Kita harus menjaga situasi yang kondusif di Teluk Bintuni,” ujar Manibuy.

Admin Kadate, Daniel Martin Duwit, yang ikut diundang juga menyampaikan hal yang sama. Berharap agar para pengguna medsos yang akan melakukan postingan terutama di grup Kadate agar tidak memposting segala sesuatu yang bisa mengakibatkan kerenggangan semua pihak.

“Kami juga berharap pertemuan-pertemuan seperti ini  bisa rutin dilakukan oleh pihak kepolisian agar Pilkada nanti bisa dilaksanakan dengan aman dan kondusif,” ujar Daniel.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments