Sorong, BUR – Wakil Ketua Bagian Kepartaian DPP Golkar Papua Barat, Orineges Nauw mengajak masyarakat Papua dan Papua Barat untuk lebih menaati protokol kesehatan dalam menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19.
Menurutnya melalui pesan singkat whatsapp, masyarakat Papua dan Papua Barat harus bisa berkaca pada Pulau Jawa dan Bali yang setiap hari harus diliputi dengan berita duka, akibat mengganasnya varian baru Delta.
“Pulau Jawa dan Bali yang fasilitasnya lengkap saja sudah sangat kewalahan. Tenaga kesehatan, dari dokter dan ahli yang banyak juga tidak menjamin. Rumah sakit semua penuh, wisma atlit penuh, asrama haji penuh. Orang-orang isolasi mandiri, berteriak oksigen habis. Setiap hari kita dihadapkan dengan berita kedukaan,” ujarnya.
Menurutnya, dengan belajar dari bencana yang sedang melanda Pulau Jawa dan Bali, maka masyarakat Papua dan Papua Barat harus bisa lebih mengantisipasi hal tersebut dengan lebih ketat lagi menjalani protokol.
Hal ini disampaikan karena kekhawatirannya dengan minimnya fasilitas kesehatan di Papua dan Papua Barat jika dibandingkan dengan apa yang dimiliki Pulau Jawa dan Bali.
“Apalagi tong di Tanah Papua (Papua dan Papua Barat), yang fasilitasnya terbatas. Tidak semua ventilator ada di rumah sakit. Internist, ahli penyakit dalam pun terbatas. Mari sudah, jangan kepala batu. Masing-masing jaga diri baik-baik. Hidup disiplin ikuti anjuran dan imbauan pemerintah. Kita tidak ingin risiko yang terburuk itu nanti sampai terjadi. Tuhan berkati Tanah Papua,” ungkapnya.
Orineges kemudian menuturkan bahwa, Kota Sorong memang sedang mengantisipasi hal ini. Kesiapan kebijakan dalam pembatasan-pembatasan serta penguatan fasilitas kesehatan, terutama yang dimiliki oleh Pemda sedang menjadi perhatian.
Namun, hal itu tidak akan bisa berhasil tanpa partisipasi masyarakat dalam mendukung pemerintah sebagai sebuah sinergi dalam menghadapi pandemi ini.
