HomeKabar BintuniPiet Kasihiw dan Putrinya Raih Prestasi Akademik Gemilang: Jejak Ilmu yang Jadi...

Piet Kasihiw dan Putrinya Raih Prestasi Akademik Gemilang: Jejak Ilmu yang Jadi Inspirasi

Semangat menimba ilmu seakan menjadi darah yang mengalir dalam keluarga besar Kasihiw. Mantan Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT., baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Lingkungan dari Universitas Papua (UNIPA) Manokwari dengan predikat Cumlaude. Prestasi membanggakan ini disusul oleh sang putri, Febriza Anastasia Kasihiw, SM., ME., yang berhasil menamatkan pendidikan Magister Ekonomi Pembangunan di kampus yang sama, juga dengan predikat Cumlaude.

Jejak Sang Bapak: Dari Pemimpin ke Penuntut Ilmu

Selepas menjabat dua periode sebagai Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw tidak memilih jalan nyaman atau beristirahat dari hiruk-pikuk aktivitas publik. Justru sebaliknya, ia menekuni dunia akademik dengan penuh kerendahan hati.
Hari-harinya kini banyak diisi dengan membaca buku, menulis, dan berdiskusi. Bahkan, di tengah kesibukan kuliah doktoralnya, ia masih menyempatkan diri merawat kebun dan beternak sapi—dua hobi sederhana yang menjadi penyeimbang di tengah pencarian ilmu yang serius.

“Ilmu adalah warisan paling berharga yang bisa kita tinggalkan. Kekuasaan ada masa berakhirnya, tapi ilmu akan selalu hidup dan memberi manfaat,” ungkap Kasihiw dalam sebuah kesempatan.

Anak Menyusul Langkah Sang Ayah

Semangat tak berhenti pada dirinya. Febriza Anastasia, putri keduanya, mengikuti jejak sang ayah dengan menorehkan prestasi akademik yang sama gemilang. Lulus sebagai Magister Ekonomi Pembangunan UNIPA dengan predikat Cumlaude, Febriza kini mulai menapaki jalan sebagai wirausaha muda, membuktikan bahwa pendidikan bukan sekadar gelar, tetapi juga bekal untuk berkarya.

“Bagi saya, papa adalah teladan. Dari beliau, saya belajar bahwa kerja keras, kesabaran, dan ketekunan selalu membawa hasil,” kata Febriza usai wisuda.

Inspirasi bagi Generasi Muda Papua

Kisah ini bukan sekadar catatan akademik keluarga Kasihiw, melainkan sebuah inspirasi. Bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari jabatan, tetapi dari keberanian untuk terus belajar dan memberikan contoh bagi generasi berikutnya.
Dalam diri Petrus Kasihiw, kita melihat pemimpin yang kembali menjadi murid; dan dalam diri Febriza, kita melihat semangat muda yang berani bermimpi sekaligus bekerja.

Teladan ini menjadi pesan kuat bagi masyarakat Papua: bahwa ilmu pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments