HomeKabar BintuniPersiapan Turnamen Divisi 1 dan 2 di Bintuni Capai 80 Persen, Panitia...

Persiapan Turnamen Divisi 1 dan 2 di Bintuni Capai 80 Persen, Panitia Lakukan Peninjauan Lapangan Secara Intensif

Bintuni – Menjelang pelaksanaan Turnamen Sepak Bola Divisi 1 dan 2 Kabupaten Teluk Bintuni yang direncanakan berlangsung awal Juni 2025, panitia pelaksana terus menggenjot berbagai persiapan. Salah satu langkah krusial yang dilakukan adalah peninjauan langsung ke lapangan pertandingan, yang dilakukan pada Selasa, 27 Mei 2025.

Peninjauan ini menjadi bagian penting dari proses verifikasi kesiapan infrastruktur pertandingan, guna memastikan bahwa seluruh elemen teknis di lapangan sesuai dengan standar kompetisi yang ditetapkan oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Teluk Bintuni.

Dua lokasi utama yang disiapkan untuk menggelar pertandingan, yaitu Lapangan SP 2 dan Lapangan SP 3, dinilai sudah dalam kondisi siap pakai. Namun, panitia tidak ingin berpuas diri. Masih ada sejumlah pekerjaan teknis yang perlu diselesaikan sebelum kick-off resmi dimulai.

“Secara umum, kesiapan lapangan sudah mendekati final. Di SP 3, progresnya sudah 75 persen, sementara SP 2 sudah mencapai 80 persen,” ungkap Ketua Panitia Turnamen Divisi 1 dan 2, Mervin Sirus Waney, saat diwawancarai di lokasi peninjauan.

Peninjauan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan. Mervin menjelaskan bahwa pihaknya bersama Ketua Askab PSSI Teluk Bintuni telah turun langsung ke lapangan sebanyak tiga kali dalam rangka memastikan segala hal yang berkaitan dengan kesiapan teknis benar-benar tertangani dengan baik.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap detail, sekecil apa pun, tidak luput dari perhatian,” jelasnya.

Dalam proses peninjauan itu, fokus utama panitia berada pada aspek pengecatan ulang garis lapangan, perataan permukaan tanah, serta pemasangan gawang dan jaring. Pengecatan ulang diperlukan agar batas-batas permainan terlihat jelas dan sesuai standar. Sedangkan pemasangan jaring gawang harus dilakukan dengan ketelitian tinggi agar tidak terjadi insiden teknis selama pertandingan berlangsung.

“Ini bukan hanya soal sepak bola, ini adalah soal harga diri pemuda Bintuni yang ingin menunjukkan bahwa mereka mampu menyelenggarakan event olahraga yang berkualitas,” tambah Mervin.

Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pemuda Karang Taruna di SP 2 dan SP 3 yang dengan penuh semangat terlibat dalam proses persiapan. Mereka bekerja tanpa lelah, bahkan sampai malam hari, demi memastikan lapangan siap pakai sebelum jadwal yang telah ditentukan.

“Pemuda-pemuda ini luar biasa. Mereka datang bukan hanya membawa tenaga, tapi juga semangat dan kebanggaan. Ini bukti bahwa sepak bola menyatukan kita semua,” ucapnya dengan nada bangga.

Tak hanya pemuda Karang Taruna, perangkat kampung setempat juga turut berpartisipasi aktif. Mereka ikut membantu dalam pengerahan alat berat untuk meratakan lapangan, menyediakan logistik ringan bagi para pekerja, serta mengatur jalur keluar masuk kendaraan agar proses pekerjaan berjalan lancar.

Dukungan dari berbagai elemen masyarakat ini dianggap sebagai simbol kuatnya semangat gotong royong yang masih terjaga di Teluk Bintuni. Mervin bahkan menyebutnya sebagai “kemenangan sebelum peluit dibunyikan.”

Meski secara teknis persiapan terus menunjukkan perkembangan positif, panitia tetap menghadapi sejumlah kendala, salah satunya terkait dengan lambatnya pencairan anggaran. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat kerja seluruh tim.

“Memang ada tantangan, terutama soal teknis administrasi dan anggaran. Tapi semangat kami tidak akan goyah. Kami yakin, dengan kolaborasi semua pihak, turnamen ini akan berjalan sukses,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mervin menjelaskan bahwa turnamen ini bukan hanya agenda tahunan, melainkan juga bagian dari strategi pembinaan jangka panjang atlet-atlet sepak bola lokal. Turnamen Divisi 1 dan 2 diharapkan mampu menjadi panggung bagi talenta-talenta muda untuk unjuk gigi dan menarik perhatian pencari bakat.

Panitia juga telah berkoordinasi dengan pihak keamanan, tenaga medis, dan petugas teknis lainnya untuk memastikan seluruh pertandingan berjalan dengan aman dan tertib. Nantinya, setiap pertandingan akan diawasi oleh wasit-wasit bersertifikasi nasional yang telah ditunjuk oleh Askab.

Mervin menambahkan, panitia juga tengah menyiapkan dokumentasi digital berupa siaran langsung di media sosial lokal, agar masyarakat yang tidak dapat hadir langsung tetap bisa menyaksikan jalannya pertandingan.

“Kami ingin tunjukkan bahwa Bintuni punya masa depan di bidang olahraga, terutama sepak bola. Ini bukan sekadar turnamen, ini adalah langkah awal menuju kebangkitan olahraga di tanah Sisar Matiti,” tutup Mervin dengan penuh optimisme.

Turnamen ini rencananya akan berlangsung selama dua pekan dan akan diikuti oleh lebih dari 20 tim dari berbagai distrik. Atmosfer kompetisi sudah mulai terasa, terutama di kalangan pemuda dan penggemar sepak bola setempat.

Dengan persiapan yang kini telah mencapai 80 persen, harapan besar tertumpu pada keberhasilan penyelenggaraan turnamen ini sebagai batu loncatan menuju kompetisi-kompetisi yang lebih besar di masa depan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments