HomeKabar BintuniMasyarakat Peduli Pembangunan Palang Jalan di Distrik Tuhiba Akibat Jembatan Rusak Parah

Masyarakat Peduli Pembangunan Palang Jalan di Distrik Tuhiba Akibat Jembatan Rusak Parah

Teluk Bintuni, 2 Desember 2025 – Aksi pemalangan jalan yang dilakukan Masyarakat Peduli Pembangunan Teluk Bintuni di ruas Distrik Tuhiba menuju Moskona pada Senin (1/12) menarik perhatian publik. Tindakan ini merupakan bentuk protes keras terhadap kondisi jembatan penyeberangan yang sejak lama mengalami kerusakan parah hingga membahayakan keselamatan warga. Bahkan, beberapa waktu lalu sebuah truk dilaporkan terperosok ke dalam badan jembatan akibat kerusakan tersebut.

Pemalangan dilakukan sejak pagi hari dengan menutup akses utama yang menghubungkan Distrik Tuhiba dan wilayah Moskona. Jalur tersebut merupakan satu-satunya akses transportasi masyarakat untuk kebutuhan harian seperti distribusi barang, aktivitas pendidikan, hingga pelayanan kesehatan.

Koordinator aksi, Darius Iba, mengatakan bahwa pemalangan dilakukan karena masyarakat menilai Pemerintah Daerah lamban menangani persoalan infrastruktur tersebut. Hal senada disampaikan Yunias Iba, S.H., perwakilan Masyarakat Peduli Pembangunan Teluk Bintuni, yang menegaskan bahwa tindakan ini terpaksa diambil demi keselamatan bersama.

“Kami melakukan pemalangan karena jembatan yang digunakan masyarakat dari Distrik Tuhiba menuju Moskona tidak diperhatikan. Kondisinya sangat membahayakan pengguna jalan dan sudah beberapa kali terjadi kecelakaan. Kami khawatir jika terus dibiarkan akan memakan korban jiwa,” tegas Yunias.

Ia menjelaskan, laporan mengenai kondisi jembatan telah berulang kali disampaikan kepada pemerintah. Namun hingga insiden truk terperosok terjadi, belum ada langkah perbaikan signifikan yang dilakukan. Hal inilah yang mendorong masyarakat memalang jalan sebagai bentuk desakan agar pemerintah segera turun tangan.

Aksi pemalangan berlangsung selama satu hari. Respons cepat datang pada pagi harinya ketika Pemerintah Daerah menurunkan tim dari Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Teluk Bintuni bersama anggota DPRK dan DPRK Otsus untuk meninjau langsung kondisi jembatan. Kehadiran pemerintah disambut positif oleh warga sebagai tanda bahwa aspirasi mereka akhirnya mendapat perhatian.

Setelah melakukan pemeriksaan, pemerintah membuka palang dan mengambil langkah penanganan sementara berupa penimbunan pada bagian jembatan yang rusak agar akses masyarakat dapat kembali digunakan. Meski demikian, warga menegaskan bahwa perbaikan sementara bukan solusi jangka panjang.

Sekretaris Dinas PU Teluk Bintuni, Melianus Yettu, menyampaikan bahwa pemerintah telah mencatat kerusakan jembatan tersebut dan akan memasukkan pembangunan jembatan baru ke dalam rencana anggaran tahun 2026.

“Kami memahami keresahan masyarakat dan berterima kasih atas penyampaian aspirasi ini. Kami akan mengupayakan pembangunan jembatan tersebut dan menganggarkannya di tahun 2026,” jelas Melianus.

Yunias Iba mengapresiasi langkah cepat pemerintah dan menyampaikan terima kasih kepada Fraksi Otsus Gerson Dowansiba, S.IP, serta anggota DPRK Nasarius Iba, S.Pd, yang berkoordinasi langsung dengan Bupati Teluk Bintuni dalam merespons persoalan tersebut. Ia berharap komitmen pembangunan jembatan tidak berhenti pada tahap wacana.

“Kami bersyukur pemerintah merespons cepat. Namun kami berharap pembangunan jembatan pada tahun 2026 benar-benar dilaksanakan tanpa penundaan. Jembatan ini adalah akses utama masyarakat Tuhiba dan Moskona, sehingga sangat penting untuk diprioritaskan,” tutup Yunias.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments