HomeNasionalBARA KEPTON Soroti Menurunnya Wibawa Pemerintahan Usai Wakil Bupati Diduga Merokok Saat...

BARA KEPTON Soroti Menurunnya Wibawa Pemerintahan Usai Wakil Bupati Diduga Merokok Saat Upacara

Buton Selatan, 18 November 2025 — Barisan Mahasiswa Kepulauan Buton (BARA KEPTON) menyampaikan protes keras terkait tindakan Wakil Bupati Buton Selatan yang diduga merokok saat prosesi upacara resmi pemerintah daerah pada Senin (17/11/2025). Aksi tersebut dinilai mencederai etika keprotokolan dan dianggap tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin daerah.

Ketua BARA KEPTON, Masfandi, menegaskan bahwa upacara resmi merupakan kegiatan formal yang sarat nilai penghormatan terhadap negara dan lembaga pemerintahan. Karena itu, perilaku pejabat dalam forum tersebut harus menjunjung disiplin, keteladanan, dan wibawa jabatan.

“Ketika seorang pejabat tinggi menunjukkan sikap yang tidak pantas, dampaknya bukan hanya pada dirinya, tetapi juga pada citra Pemerintah Kabupaten Buton Selatan secara keseluruhan,” ujar Masfandi.

BARA KEPTON Menilai Tindakan Tersebut sebagai Pelanggaran Etika

Dalam pernyataan resminya, BARA KEPTON menilai dugaan tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap lembaga negara dan perangkat birokrasi, preseden buruk yang dapat merusak mentalitas ASN dan pejabat lainnya, indikasi melemahnya standar moral kepemimpinan dan berpotensi mengikis kepercayaan publik dan merupakan sikap tidak profesional yang tidak boleh dinormalisasi.

Menurut organisasi mahasiswa ini, perilaku tersebut mencerminkan kurangnya pengendalian diri dan minimnya pemahaman terhadap tata protokol yang seharusnya dipatuhi oleh setiap pejabat publik.

Tuntutan BARA KEPTON

Dalam rilisnya, BARA KEPTON menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah daerah, di antaranya:

  1. Meminta Wakil Bupati Buton Selatan memberikan klarifikasi resmi secara terbuka dan transparan kepada masyarakat.
  2. Mendesak Pemerintah Kabupaten Buton Selatan melakukan evaluasi internal untuk memastikan apakah tindakan tersebut melanggar aturan kepegawaian, etika jabatan, atau tata protokol.
  3. Menuntut penjatuhan sanksi tegas apabila terbukti terjadi pelanggaran.
  4. Mendorong DPRD Buton Selatan menjalankan fungsi pengawasan secara objektif dan memastikan persoalan ini ditangani secara transparan.
  5. Mengimbau seluruh pejabat daerah agar menjadikan insiden ini sebagai pelajaran untuk meningkatkan disiplin dan integritas dalam setiap kegiatan resmi.

Masfandi menambahkan bahwa jabatan publik adalah amanah, bukan ruang untuk bertindak sesuka hati. “Masyarakat berhak mendapatkan teladan dari pemimpinnya. Jika benar terjadi, tindakan merokok saat upacara adalah perilaku tidak pantas dan tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun,” tegasnya.

Siap Lakukan Aksi Moral dan Pengawasan Publik

BARA KEPTON menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses evaluasi dan mengkritisi setiap bentuk pembiaran terhadap perilaku pejabat yang dinilai melanggar etika. Organisasi mahasiswa tersebut juga menyatakan siap melakukan konsolidasi mahasiswa dan pemuda untuk menggelar aksi moral jika diperlukan.

“Kami menolak segala bentuk perilaku yang merendahkan standar kepemimpinan. Buton Selatan membutuhkan pemimpin yang beradab, berintegritas, dan menjaga martabat jabatannya,” tutup Masfandi.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments